31 Desember 2015

Trans Jakarta Coridor 13 Layang Ciledug - Tendean

[+/-] Selengkapnya...

Trans Jakarta Coridor 13

[+/-] Selengkapnya...

11 Desember 2015

Khutbah Jumat :Sebaik-baik umat manusia

Sebaik-baik umat manusia

Oleh : H. Mohamad Mualim, Lc., MA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلهُْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
. أَمَّا بَعْدُ؛

فَيَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

وقال تعالَى : كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ  QS:3:110

Jamaah Jum’at yang berbahagia.

Pada jum’at yang berbahagia ini, marilah kita sama-sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wataala, yang telah memberikan berbagai kenikmatan, terutama kenikmatan Iman dan Islam  yang diberikan kepada kita. Shalawat dan salam kita berikan kepada nabi besar Muhammad Shallallaahu alaihi wa Salam yang telah mewariskan Al Qur’an kepada umatnya, sebuah ilmu yang senantiasa bermanfaat bagi khidupan umat manusia hingga mendapat predikat sebaik-baik umat manusia.

Marilah kita buktikan puji syukur kita atas semua karunia Allah kepada kita dengan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah yang selalu melihat gerak-gerik kita, dengan sebenar-benar takwa, serta menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Allah berfirman

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ  QS:3:110

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.QS.3:110)

Jamaah Jum’at yang berbahagia

Dari ayat ini jelas menunjukkan bahwa kita adalah umat terbaik yang ada dalam kehidupan ini, namun banyak dari kita tidak mengenali diri dan terus-menerus berusaha mengikuti pendapat orang lain, yang memberikan ketentuan terbaik versi mereka, dan uniknya juga kita percaya saja mereka lebih baik dari kita. Semoga ayat ini menyadarkan kita agar mengenali diri kita, akidah kita, akhlak dan budi pekerti kita, dan kesesuaian predikat yang Allah berikan kepada kita dengan segala aktivitas terbaik yang kita lakukan, sebagaimana Rasulullah saw. Contohkan kepada kita semua.

Imam Fahrudin ar-Razi dalam tafsirnya menyampaikan bahwa :

Makna dari Kuntum khoiro ummah adalah bahwasanya kalian adalah umat terbaik, dan yang paling utama, yang telah tercatat dalam lauh mahfudz, maka seyogyanya kalian tidak menggugurkan predikat itu dari diri kalian atas keutamaan ini, dan tidak pula kalian jatuhkan akhlak kalian dari keutamaan ini, akan tetapi kokohkan dan maksimalkan segala potensi luar biasa yang kalian miliki.

Beliau menambahkan, bahkan di akherat nanti kebahagian-kebahagian, kesempurnaan-kesempurnaan, dan kemuliaan-kemulian dapat kalian raih karena keberadaan kalian yang berlaku terbaik di dunia saat ini.

Jamaah Jum’at yang berbahagia

Jika kita sudah menerima predikat umat yang terbaik, maka selayaknyalah kita menjaga predikat tersebut, jangan sampai kita mengurangi nilai kita dibanding dengan umat-umat yang lain yang pada dasarnya bukanlah umat yang terbaik menurut Allah, terlebih bagi kita yang hidup dilingkungan akademik baik itu pesantren-pesantren ataupun sekolah, marilah kita bersama-sama menjaga akhlak kita, budaya kita dan akidah kita secara kokoh dan semakin meningkat.

Para mufassir berbeda pendapat tentang penggunaan fiil madhi dalam lafad kuntum, sebab dalam ilmu nahwu, kana terbagi menjadi kana tammah, naqisah dan zaidah.

1.    Kana tammah yang berarti terjadi dan terealisasi, dan ia tidak membutuhkan khabar, maka kuntum khoiro ummah berarti kalian telah menjadi umat terbaik dan tercipta menjadi umat terbaik. Dan posisi khoiro ummatin bukanlah khabar akan tetapi posisi hal. Dan ini adalah pendapat mayoritas mufassir

2.    Kana Naqisah yang berarti dahulu bersifat terbaik namun tidak lagi tetap sifat itu sekarang.

Ar-Razi membantah pendapat yang kedua ini dengan menyatakan bahwa kana adalah gambaran keberadaan sesuatu di masa lalu yang buram, namun tidak memutus keberlangsungan keberadaan tersebut sebagaimana ayat
وَكَانَ الله غَفُوراً رَّحِيماً
Dengan demikian maka makna dari kuntum khoiro ummah adalah
1.    Kalian adalah ummat terbaik dalam pengetahuan Allah
2.    Kalian bagi ummat terdahulu telah tersebut sebagai umat terbaik. Sebagaimana disebutkan dalam kitab mereka

Allah berfirman:

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.(al-Fath:29)

3.    Di lauh Mahfudz kalian tercatat sebagai umat yang terbaik
4.    Kalian terbaik sejak kalian beriman

Dan lain sebagainya yang intinya kita adalah umat terbaik.

Sementara jika kana tersebut adalah kana zaidah maka ada dan tiadanya sama saja, dan berarti menguatkan kejadian atau memastikan hal itu terjadi.

Jamaah Jum’at yang berbahagia

Apa yang menjadi ciri umat terbaik?

1.    Ta’muruna bil ma’ruf kalian memerintahkan yang ma’ruf atau telah diketahui masyarakat sebagai hal yang baik, sebagai contoh yang dekat dengan kita adalah mengajak orang sholat jamaah, mengajak menghafal qur’an, mengajak sedekah, mengajak bersholawat, mengajak berpenampilan rapi dan lain sebagainya.

2.    Watanhauna anil munkar, kalian mencegah yang munkar atau yang dingkari oleh masyarakat, sebagai contoh mencegah yang munkar adalah mencegah orang parkir tidak pada tempatnya, mencegah orang memakai alas kaki di lantai yang suci, baik di masjid asrama atau tempat yang lain, mencegah orang mencorat-coret dinding, mencegah orang berlatih beladiri dengan menghancurkan bahan material pembangunan, mencegah orang membuang sampah sembarangan dan lain sebagainya.

Apakah dua itu cukup untuk menjadi umat yang terbaik? Tentu belum cukup, sebab jika hanya dua itu maka umat-umat yang lain di semesta alam ini sudah banyak yang yang mampu melakukan dua hal tersebut, dan bahkan dua hal tersebut mereka sudah gunakan untuk mendevinisikan umat terbaik, dan menuding umat Islam jauh dibawah mereka. Namun itu belum cukup tanpa poin yang ke 3

3.    Yaitu beriman, apa itu beriman, beriman adalah pengakuan dan keyakinan terhadap Allah, para malaikat, para rasul, kitab-kitab, qada dan qadar dan qiyamat.

Apakah umat lain tidak beriman? Mereka beriman tapi tidak sempurna bahkan pura-pura beriman, kenapa demikian, karena diantara rukun iman yang ada 6 itu mereka kepada Allah beriman, kepada para malaikat beriman, kepada para rasul mereka beriman, namun sayang keimanan mereka rusak karena tidak mengimani bahwa Muhammad adalah rasul Allah, kepada kitab-kitab mereka juga beriman, namun lagi-lagi mereka tidak beriman atas Al-Qur’an. Dengan demikian batallah keimanan mereka.

Maka Allah berfirman

وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ  QS:3:110

Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.QS.3:110)

Kalau saja mereka beriman dan mengikuti rasulullah Muhammad saw. Maka termasuklah mereka kedalam golongan umat yang terbaik, namun apa boleh dikata hanya sebagian kecil diantara mereka dari zaman rasul hingga zaman sekarang mereka mau beriman, bahkan mayoritas mereka adalah orang-orang fasik. Yaitu orang-orang yang dengan agama mereka saja sudah tidak patuh terlebih harus menyempurnakan keimanannya dengan beriman kepada rasulullah Muhammad saw.

Jamaah Jum’at yang berbahagia

Dalam Al-Qur’an Allah berfirman

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا (21
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Semoga kita mampu meneladi rasulullah saw. Sehingga dapat menjaga predikat yang diberikan Allah sebagi umat terbaik dalam kehidupan, menjadi rahmat bagi seluruh alam raya, dengan terus melakukan, mengajak dan menyuruh atas yang ma’ruf, mencegah diri dan orang lain berlaku yang mungkar, serta menyempurnakan keimanan kita dengan meningkatkan ketauhidan dan ketaqwaan kita.

Audlubillahi minas syaitonirrojiim, bismillahirohmanirrohim

وَالْعَصْرِ ۝ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ۝ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ۝
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.


===========================================
Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْ لاَ أَنْ هَدَانَا اللهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ؛
فَيَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سميع قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. اَللَّهُمَ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ و أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُبْتَدِعَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ.
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.



[+/-] Selengkapnya...

10 Desember 2015

Jakarta Mass Rapid Transit on Project

Jakarta Mass Rapid Transit on Project


[+/-] Selengkapnya...

10 Artikel Populer