02 Desember 2016

Khutbah Jum'at 212

Meneladani Akhlak Rasulullah
H. Mohamad Mualim, Lc. MA.

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
. أَمَّا بَعْدُ؛
فَيَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
وقال لقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Pada jum’at yang berbahagia ini, marilah kita sama-sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, yang telah memberikan berbagai kenikmatan, terutama kenikmatan Iman dan Islam  yang telah diberikan kepada kita. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda nabi besar Muhammad Shallallaahu alaihi wa Salam yang telah memberikan teladan yang mulia bagi umat Islam khususnya dan umat manusia pada umumnya.
Dengan demikian marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah sebagai sebagai rasa syukur atas nikmat-nikmat yang kita terima, dan sebagai langkah dalam meneladani akhlak mulia yang diajarkan rasulullah.
Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Allah berfirman
لقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.  (Al-Ahzab: 21)
Jamaah jumat yang berbahagia,
Dari ayat ini dapat kita fahami bahwa ada cara mudah dalam memperoleh rahmat Allah dan mendapat rahmat saat hari qiyamat, yaitu dengan meneladani baginda nabi besar Muhammad saw, serta dengan memperbanyak bedzikir menyebut Allah.
Dalam Al-Qur’an Allah menceritakan kisah-kisah teladan para nabi dan orang-orang sholeh yang layak dijadikan uswah hasanah atau teladan yang baik untuk diikuti, terlebih keteladanan nabi kita nabi besar Muhammad saw. Dimana Allah informasikan kepada kita umat Islam, bahwa akhlak beliau adalah sangat mulia sebagai mana termaktub dalam firman Allah.
ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ  مَا أَنْتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ  وَإِنَّ لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍ  وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Tuhanmu, kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Dengan demikian sebagai umat Islam kita harus mengambil keteladanan nabi kita dalam berbagai perilaku, sikap dan tindak-tanduk kita agar menjadi pribadi yang berbudi pekerti yang agung dalam naungan rahmat Allah subhanahu wa ta’ala, tujuh dari tak terhingganya akhlak mulia rasulullah adalah :
Rasulullah saw sangat mengasihi Sahabat-sahabatnya. Jika seorang sahabat sudah dua tiga hari tidak kelihatan, baginda akan bertanya, “Ke mana perginya si fulan si fulan itu…”
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أَوْفَى ، قَالَ : دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ فَتَفَقَّدَ أَصْحَابَهُ ، فَقَالَ : " أَيْنَ فُلانُ بْنُ فُلانٍ ؟ قَالَ : فَمَا زَالَ يَبْعَثُ إِلَيْهِمْ ، وَيَتَفَقَّدُهُمْ حَتَّى اجْتَمَعُوا عِنْدَهُ فِي الْمَسْجِدِ ، فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ....
Seorang wanita tua selalu menyakiti Rasulullah saw. dengan meletakkan duri, najis dan lain-lain halangan di jalan yang selalu dilalui oleh Rasulullah saw. Namun Rasulullah saw. tidak melakukan pembalasan. Suatu ketika wanita itu sakit, Rasulullah saw menjenguknya dan menunjukkan kasih sayang terhadapnya. Wanita tua itu pun terharu dengan kebaikan Rasulullah, lantas memeluk Islam di hadapan beliau.

Pernah seorang arab Badui menarik pakaian rasul, dengan begitu kasar jubah buatan Najran yang kasar kainnya, yang dipakai oleh Rasulullah saw hingga berbekas leher baginda. Tetapi Rasulullah saw tidak marah, malah menghadiahkan jubah itu kepada Arab Badui tersebut.


Jika ada orang yang meminta tolong pada Rasulullah saw, tidak pernah baginda tidak menolongnya. Baginda sangat perhatian dan ingin meringankan kesusahan orang lain. Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang menunaikan satu hajat saudaranya, akan Allah tunaikan 70 hajatnya.”

Sewaktu hijrah ke Madinah, Rasulullah saw telah dikejar dengan kuda oleh seorang bernama Suraqah yang bercita-cita merebut hadiah yang ditawarkan oleh kafir Quraisy Makkah jika berhasil membunuh Rasulullah saw. Setiap kali kuda Suraqah mendekati Rasulullah saw, setiap kali itu pula kudanya tersungkur jatuh. Rasulullah SAW tidak bertindak apa-apa. Rasulullah memaafkannya. Akhirnya Suraqah menyerah dan berjanji tidak akan mencoba membunuh Rasulullah SAW lagi.


Satu ketika seorang musuh bernama Da`tsur mendapati Rasulullah SAW sedang beristirahat di satu batu. Dia lalu melompat dan meletakkan pedangnya di leher Rasulullah saw dan berkata, “Siapa yang akan menyelamatkan nyawa kamu dari tanganku?”
Rasulullah saw spontan menjawab, “Allah!”
Mendengar jawaban Rasulullah itu, Da`tsur gemetaran hingga pedangnya jatuh dari tangannya.
lalu Rasulullah saw mengambil pedang itu dan bertanya, “Kali ini siapa yang akan menyelamatkan kamu dari tanganku?” Da`tsur terdiam dan menjawab, “taka ada siapa pun.” Akhirnya Rasulullah saw memaafkan Da`tsur. Melihat kasih sayang yang ditunjukkan oleh Rasulullah saw itu, Da`thur pun mengucap dua kalimah syahadah (masuk Islam).

Rasulullah saw bertetangga dengan seorang Yahudi. Baginda sangat menjaga hak-hak tetangga. Baginda tidak pernah melakukan sesuatu yang menyakiti hati jirannya malah baginda selalu menghadiahkan makanan dan lain-lain hadiah kepada tetangga Yahudinya itu.
 Jamaah jumat yang berbahagia

Dari sedikit akhlak yang khotib sampaikan, jika kita mampu meneladani akhlak rasulullah saw, tentu kita menjadi umat Islam yang ramah, bukan menjadi umat Islam yang marah, menjadi umat Islam yang mampu memilah, bukan umat Islam yang berpecah belah, menjadi umat yang bertoleransi, bukan umat yang mudah terprovokasi dengan kasus-kasus kecil dan remeh, dengan saudara kita, sahabat kita, tetangga kita, dan dengan apa saja, pun siapa saja yang terkait dengan kehidupan kita.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ.
 فَاسْتَغْفِرُوْهُ ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْ لاَ أَنْ هَدَانَا اللهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ  أجمعين. أَمَّا بَعْدُ؛
فَيَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيهِمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
 إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سميع قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. اَللَّهُمَ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ و أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُبْتَدِعَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ.
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

[+/-] Selengkapnya...

02 Juli 2016

LRT JABODETABEK Cibubur-Cawang

[+/-] Selengkapnya...

MRT Jakarta Juni 2016

[+/-] Selengkapnya...

03 Juni 2016

Meneropong Hilal dalam Al-Qur'an


[+/-] Selengkapnya...

CGK Terminal 3 Menjelang Beroperasi





[+/-] Selengkapnya...

27 Mei 2016

Aqidatul Awam


[+/-] Selengkapnya...

MRT Jakarta Mei 2016


[+/-] Selengkapnya...

04 Mei 2016

Payung di Masjid Nabawi


[+/-] Selengkapnya...

Burung-burung merdeka di sekitar Masjidil Haram


[+/-] Selengkapnya...

Pulau Reklamasi Jakarta


[+/-] Selengkapnya...

Cleaning Mataf Masjidil


[+/-] Selengkapnya...

[CGK} Terminal 3




[+/-] Selengkapnya...

10 Artikel Populer