08 Agustus 2010

Doa Jibril Menjelang Ramadhan Yang Kontroversial

Doa Jibril Menjelang Ramadhan Yang Kontroversial
Oleh : Mohammad Muallim

Banyak orang muslim, ketika mendapat pesan pendek baik lewat internet dan sms, lalu ada kata sebarkan, mereka dengan sukarela melakukannya, tanpa berfikir panjang apa isi pesan itu, apalagi hal itu didukung dengan keyakinan tinggi bahwa hal itu adalah ibadah.

Padahal hal semacam itu adalah "qila wa qol" kabar burung ( dikatakan orang lalu kita ikut mengatakan) dan hal semacam itu dibenci oleh Allah.

Dalam shohih bukhari disebukan :

1407 - حدثنا يعقوب بن إبراهيم حدثنا إسماعيل بن علية حدثنا خالد الحذاء عن ابن أشوع عن الشعبي حدثني كاتب المغيرة بن شعبة قال كتب معاوية إلى المغيرة بن شعبة أن اكتب إلي بشيء سمعته من النبي صلى الله عليه و سلم فكتب إليه : سمعت النبي صلى الله عليه و سلم يقول ( إن الله كره لكم ثلاثا قيل وقال وإضاعة المال وكثرة السؤال )
[ 2277 ، 5630 ، وانظر 808 ]
[ ش ( قيل وقال ) الاشتغال بما لا يعني من أقاويل الناس . ( إضاعة المال ) بإنفاقه في المعاصي أو الإسراف فيه في المباحات . ( السؤال ) طلب أموال الناس أو السؤال في العلم عما في دنيا أو آخرة ]

Nabi bersabda: Sesungguhnya Allah membenci 3 hal pada kalian, qila wa qol, menyia-nyiakan harta, dan kebanyakan bertanya.

(qila wa qola) sibuk dengan kata orang yang tidak berguna

Anehnya, di Indonesia hal semacam itu musiman, kalau bulan Ramadan begini yang sering muncul adalah doa jibril yang tidak jelas sumbernya, seperti penulis kutip dibawah ini:

"Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
- Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada)
- Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami istri;
- Tidak berma'afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.
Maka Rasulullah pun mengatakan "Amiin" sebanyak 3 kali.

Mungkin karena keterbatasan pengetahuan tentang hadits, jadi percaya aja apa yang masuk dalam inboxnya, lalu dikirm ke teman-teman yang lain, anpa pernah tahu apakah itu benar atau HOAK?

Untuk membuktikan itu memang butuh waktu, dan pengetahuan yang cukup, penulis pun mencoba mencari dari kumpulan kitab-kiab hadits yang ada di komputer penulis sekitar 131 kitab hadits, namun belum juga menemukan darimana sumber pesan itu, yang penulis temukan, dimana nabi mengucap amin 3 kali adalah :

1781 - حدثنا الربيع بن سليمان ، أنا ابن وهب ، أخبرني سليمان وهو ابن بلال ، عن كثير بن زيد ، عن الوليد بن رباح ، عن أبي هريرة ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم رقي المنبر فقال : « آمين ، آمين ، آمين » ، فقيل له : يا رسول الله ، ما كنت تصنع هذا فقال : « قال لي جبريل : أرغم الله أنف عبد - أو بعد - دخل رمضان فلم يغفر له ، فقلت : آمين ، ثم قال : رغم أنف عبد - أو بعد - أدرك والديه أو أحدهما لم يدخله الجنة ، فقلت : آمين ، ثم قال : رغم أنف عبد - أو بعد - ذكرت عنده فلم يصل عليك ، فقلت : آمين »


Dari Abu Hurairah ra juga, (bahwasanya) Rasulullah SAW pernah naik mimbar kemudian berkata, “Amin, Amin, Amin.” Ditanyakan kepadanya, “Ya Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?” Beliau bersabda, “Ertinya : Sesungguhnya Jibril ‘Alaihis salam datang kepadaku, dia berkata, “Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi tidak diampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia, katakan “Amin”, maka akupun mengucapkan Amin….”
[Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah 3/192 dan Ahmad 2/246 dan 254 dan Al-Baihaqi 4/204 dari jalan Abu Hurairah. Hadits ini shahih, asalnya terdapat dalam Shahih Muslim 4/1978. Dalam bab ini banyak hadits dari beberapa orang sahabat, lihatlah dalam Fadhailu Syahri Ramadhan hal.25-34 karya Ibnu Syahin]
Juga bisa dilihat:
Nabi SAW naik ke atas mimbar kemudian berkata, “Amin, amin, amin”. Para sahabat bertanya. “Kenapa engkau berkata ‘Amin, amin, amin, Ya Rasulullah?” Nabi SAW bersabda, “Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata : ‘Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin’, kemudian Jibril berkata lagi, ‘Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!’, maka aku berkata : ‘Amin’. Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi itu tidak memasukkan dia ke syurga dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin”.
[Hadits Riwayat Bazzar dalama Majma'uz Zawaid 10/1675-166, Hakim 4/153 disahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka'ab bin Ujrah, diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih Al-Adabul Mufrad No. 500 dari Jabir bin Abdillah)]
Marilah kita menjadi umat yang kokoh, bukan umat yang diibaratkan buih, dimana angina berhembus kesanalah buih mengarah, dan dimana ombak menerpa kesana pula buih mengarah, tapi jadilah umat yang kokoh, dan salalu teliti akan apa yang kita terima apalagi akan kita sampaikan pada orang lain, agar idak terjadi apa yan dibenci Allah pada kita yaitu qiila (dikatakan orang) wa qola (dan mengatakan pada yang lain) tanpa diteliti kebenarannya.





4 komentar:

  1. Assalamu'alaikum,
    bagus untuk referensi, boleh ta' copas ya..
    Wassalam
    Gus Cah

    BalasHapus
  2. jempol banget tadz.....
    i like your article.....
    all articles.....

    BalasHapus
  3. Semoga hari dinamit teman saya!.

    BalasHapus
  4. Superrrrr. Perlu direnungkan.

    BalasHapus

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer