I Come to Study, Not to Steady 2
Oleh : Mochammad Moealliem
Kisah tiga orang pencari emas yang telah kembali dan kecewa, masih segar dalam ingatanku yang lemah, akibat kekecewaan mereka ada yang menangis, ada yang tersenyum kecut, ada pula yang tertawa, seperti apakah kecewa mereka sehingga mengakibatkan efek yang berbeda pada tiap orang dari mereka?
Orang pertama, Tersenyum kecut meski dalam hatinya menangis seperti tangisan anak kecil yang nggak kebagian permen, keadaan psikologinya berubah, dimana ketika berada ditempat pencarian emas santai, menikmati suasana, percaya diri dihadapan cewek-cewek, kini dia berubah dengan perubahan yang tidak teratur, untung dia punya keahlian merayu waktu itu, sebagai bahan untuk berapologi, dan berputar-putar seputar itu
Orang Kedua, orang ini biasa-biasa saja, sebab dari awal juga begitu, kalau batu satu karung yang dibawanya jadi emas dia lebih untung dari orang pertama, namun kalau nggak jadi emas juga lebih untung dari orang ketiga yang membawa lebih berat. Orang ini kemudian ingat beberapa bait syair dalam alfiahnya ibnu malik, ma lam ya’taqid la yantafi’ ( sesuatu yang tidak kita yakini tidak akan bermanfaat) dan merasa kecewa terhadap dirinya yang kurang punya keyakinan yang kuat terhadap orang tua itu.
Orang Ketiga, Orang ini kini tersenyum lebar nggak seperti biasanya yang nggak mau tahu urusan orang yang penting dia cari emas, meskipun dua orang lain sedang istirahat ataupun sedang ngobrol sama cewek, batu yang dua karung itu ternyata memang batu-batu emas, hanya saja waktu itu dia dan kawan-kawannya tidak tahu mana batu biasa dan batu emas, namun dia pun kecewa kenapa hanya dapat dua karung, padahal mereka bertiga nggak bakalan balik ketempat itu lagi setelah mereka kembali ke rumah mereka.
Masalah belum selesai bagi orang kedua dan ketiga, batu-batu emas itu ternyata nggak bisa laku dipasaran daerah mereka kecuali harus di olah lagi hingga menjadi bentuk perhiasan, baik cincin, kalung, gelang dan semacamnya, dua orang itu pun akhirnya mengolah dengan cara masing-masing sesuai kebutuhan pasar daerah mereka masing-masing, cara pemasaran yang dipakai pun berbeda agar masyarakat didaerah mereka punya banyak pilihan tidak seragam, tambahan warna-warna pun akan memperindah emas itu.
Tentunya orang ketiga lebih beruntung dengan bahan yang lebih banyak dari yang kedua, namun hal itu tidak menjadi jaminan ketika orang ketiga tidak pandai mengolah dan memanage pemasaran yang bagus, apalagi terkesan nggak mengikuti trend yang sedang berkembang tentunya meskipun emas asli jarang yang tertarik, dan seperti kita maklum bahwa masyarakat setempat tidak akan mampu membeli emas yang asli, kebanyakan mereka memilih emas yang sudah dicampur dan hal itu wajar karena masyarakat kita masih dalam kondisi kurang makmur dalam sejarah budaya mereka.
Dan aturan yang kita ketahui meskipun kita menjual emas kita tidak boleh memaksa pembeli dengan kemauan kita, kita tugasnya hanya memberi tahu macam-macam emas, dan biarkan pembeli memilih yang ia mampu beli, suatu saat dia akan mampu membeli yang lebih bagus, pasanglah senyummu meski para pembeli itu menjengkelkan.
Mugkin itu berita yang aku dengar untuk mensiasati keadaan kita, dengan ilmu yang kita cari, sebanyak manakah kita sekarang ini, bagaimana kita akan mengolahnya, kita jadikan logam balokan atau jadikan yang lain, bagaimana agar ilmu kita punya kredibilitas yang tinggi dan marketable, dimana akan kita sebarkan, di Mall, pasar, masjid, sekolah, atau dimana saja, namun kita tak perlu memaksakan orang lain agar sama dengan kita sebab itu tidak mungkin terjadi, namun setidaknya mereka tahu kebenaran yang kita bawa, sebab tidak semua yang berbeda dengan kita adalah salah, apalagi dari sumber yang sama.
Itulah mungkin refresh memoryku menyongsong uji coba musim panas ini, cerita itu hanyalah cerita yang aku dengar sejak lama hanya ada tambahan sedikit agar layak dikosumsi oleh para pembaca sekalian, itu sebenarnya cerita tentang dunia akhirat, dunia adalah tempat kita mencari emas, dan akhirat adalah tempat pembuktiannya, orang tua adalah pemberi kabar, tiga orang pencari adalah orang yang beriman, orang kafir, dan orang yang berada diantara keduanya, perempuan adalah ibarat dunia dan kemewahan bagi seorang laki-laki, zuyyina linnasi hubbub syahawati minan nisa’…. Perempuan adalah sesuatu yang paling disukai oleh para lelaki dari pada selainnya, besar kecil hasil yang dibawa adalah besar kecil amal budi kita, tersenyum dan tertawa adalah surga, menangis adalah sebaliknya, yang biasa-biasa saja adalah tempat antara surga dan neraka meskipun akhirnya nanti masuk surga juga.
Alliem,
Ahad, 30 April 2006
Ujian qur’an 10 hari lagi
09 November 2007
I Come to Study, Not to Steady 2
By
Unknown
at
Jumat, November 09, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
I Come to Study, Not to Steady
I Come to Study, Not to Steady
Oleh : Mochammad Moealliem
Aku tak ingin seperti ayam yang mati di lumbung padi, hanya gara-gara membiarkan paruhnya diam dan tak ambil peduli dengan makanan yang begitu banyaknya, atau bahkan aku tak ingin seperti khimar yang memikul ratusan bahkan ribuan buku yang tak akan pernah mengerti isinya.
Musim telah berganti menjadi semi, tumbuh-tumbuhan berdaun kembali, udara pun segar seperti di Bali, malam mulai sempit seperti malamnya penganten baru, tiba-tiba pagi muncul kembali, buku-buku mulai menangis minta dibaca seperti perempuan yang minta dinikahi, semakin sulit memahami ternyata semakin asyik untuk dinikmati, buku yang berjajar rapi sembari memasang senyumnya pada judul yang membuat menarik hati, terkadang hanya sampul tanpa sebuah isi, ada juga yang begitu rumit, mbulet, dan berbelit-belit untuk mengungkapkan maksud hati sang pengarang yang berpendidikan tinggi.
Satu bulan lagi aku dan ribuan kawanku akan menikmati sajian internasional, yang hangat dan tentunya jaminan orisinil tanpa bahan campuran apa-apa, bahan-bahan yang dipakai diimpor dari jauh, terjaga ditempat yang masih asli kuno, entah demi mempertahankan sebuah tradisi atau bahkan memang mereka kurang tertarik dengan peralatan yang canggih, namun tidak semua yang dapat menikmai sajian ini akan tertawa, pun juga tidak semua akan menangis, bahkan ada pula yang biasa-biasa seperti tak ada apa-apa.
Aku pernah mendapat kabar bahwa untuk mensiasati hal ini ada metode yang bisa mengantar kita kepada keinginan kita, entah kita mau tertawa, tersenyum, menangis, atau bahkan biasa-biasa saja, ibarat ada tiga orang yang pergi disuatu daerah yang jauh, panas kadang juga dingin, mereka sejak awal keberangkatannya bertujuan mencari emas, setiap orang membawa karung, makanan, minuman, bahkan membawa ATM.
Pertama kali mereka melihat tempat itu dalam hati mereka terbesit rasa kecewa, ternyata hanya tanah gurun yang berdebu, banyak khimar berlalu lalang dan sok akrab, banyak preman berjubah, penghuni daerah itu sudah biasa dengan para pencari emas, bahkan banyak yang membantu pencari emas dengan memberi makanan, minuman, atau sekedar memberi tempat untuk istirahat, namun ada pula yang hanya bisa membantu dengan menyewakan rumah-rumah mereka dengan tarif standar para pencari emas, untuk memberi rasa yakin kepada para pencari emas itu, terpampang besar sebuah tulisan "sudah banyak orang sepertimu" tanpa diketahui secara pasti siapa penulisnya.
Sudah banyak pencari emas bergelar MA, sudah banyak pencari emas bergelar LC, apalagi pencari emas tanpa gelar sudah sebanyak pondasi piramida, sudah banyak pencari emas yang malas, sudah banyak pencari emas yang pindah profesi, sudah banyak pencari emas yang mencari perempuan, mereka terkadang lupa dengan tujuan awalnya bahwa tujuan mereka adalah mencari emas, bukan mencari mas abbas, mas tamim, atau mas-mas yang seperti mas alliem, he he he.
Tiba-tiba ada seorang tua dengan baju kurung yang menutup sebagian besar tubuhnya berpesan kepada para pencari emas, "kalau kamu ingin emas, bawalah batu-batu gunung sebanyak mungkin, nanti kalau kamu sudah sampai dirumah, batu itu akan menjadi emas", tiga orang itu kemudian terdiam sejenak dan memikirkan ucapan orang tua itu, dan mereka tahu betapa sulitnya mengambil batu-batu gunung itu sedangkan alat yang mereka bawa pas-pasan tentunya akan memakan waktu paling tidak 4 tahun bahkan lebih, akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti keinginan masing-masing tanpa menyalahkan keputusan orang lain.
Orang pertama, orang ini tidak percaya terhadap pak tua yang mengatakan batu bisa berubah jadi emas, tapi dia takut kalau pulang sekarang akan ditertawakan orang, karena sebelum berangkat dia sudah dibekali berbagai kebutuhan selama diperjalanan, akhirnya orang ini berpura-pura memecah gunung, namun sesekali ada cewek lewat dia akan menyapa bahkan menjadikan pandangannya ke gunung-gunung yang tak bisa berubah jadi emas, lelah juga ngobrol ngalor-ngidul dan balik ngalor maneh, akhirnya tertidur alias tidak sengaja tidur, lapar pun membangunkannya dan mengajaknyake sebuah warung, dan merasa daerah ini memang asyik untuk dinikmati.
Orang kedua, orang ini 50 % percaya dan sisanya tidak percaya, akibat keraguan yang ada, dia kurang konsentrasi memotong gunung itu, alat yang dibawa pun masih manual, cewek bagi orang ini sekedar tahu namanya sudah cukup, sebab kalau batu ini nanti jadi emas bisa untuk memilih cewek bahkan yang lebih bagus tidak sulit, orang ini cara kerjanya musiman, kalau lagi sadar dia kerjakan kalau lagi nggak sadar dia biarkan, yang jelas orang ini pun takut kalau waktunya pulang nggak dapat emas.
Orang ketiga, orang ini percaya dengan ucapan pak tua tadi, akhirnya orang ini tak mempedulikan apa-apa yang dia kerjakan terus memotong gunung itu, cewek bagi orang ini belum saatnya tahu apalagi sampai ngobrol, meski dalam hatinya tergambar juga tapi emas yang dia cari mengalahkan semuanya, waktunya tak pernah dia sia-siakan untuk hal-hal yang tidak perlu, hidupnya monoton, cuek dengan orang-orang yang berbeda dengannya, pokoknya dia ingin membawa batu dua karung sebab hanya itu yang bisa dipikul.
Waktu terus berputar, mereka kemudian pulang dengan apa yang telah dicarinya, orang pertama tidak membawa batu satu karung pun, orang kedua hanya membawa satu karung saja akan keraguannya, orang ketiga membawa dua karung yang dipikulnya, dalam perjalanannya mereka kembali dhantui oleh ketakutan, kegelisahan, dan tanda tanya besar, apakah yang akan terjadi ketika mereka sampai rumah dan hanya membawa karung-karung berisi bebatuan yang mudah didapatkan didaerah sekitar.
Ternyata, setelah mereka sampai dirumah, mereka semuanya kecewa, menyesal, dan sebagainya, ah entahlah pokoknya susah diceritakan.
Kembali masalah sajian, maksudnya sajian menu khusus musim panas bernama imtihan, untuk kawan-kawan yang berkesempatan belajar di Al Azhar university, demi sebuah ilmu yang akan dibawanya pulang, semoga kita diberi pengetahuan yang berguna bagi diri kita juga orang lain. oh iya...apakah anda sudah tahu akhir cerita itu? apakah anda juga akan kecewa jika cerita itu tidak diakhiri?
bersambung............
Alliem,
24 April 2006
By
Unknown
at
Jumat, November 09, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
07 November 2007
Fanatis Brutal
Fanatis Brutal
Oleh : Mochammad Moealliem
Anda tahu kenapa supporter persebaya dengan sebutan yang begitu popular dengan istilah bonek membakar dan merusak beberapa tempat di stadion beberapa hari yang lalu? Tentunya kita hanya bisa mengira-ngira sebab-sebab yang melatar belakangi semua itu, dalam tulisan ini tidak akan mengupas hal itu, namun hanya ingin mengajak pembaca pada pembahasan tentang fanatisme dalam diri kita.
Kepercayaan yang terlalu kuat terhadap sesuatu, baik dalam agama, politik, kelompok, bahkan pada klub sepakbola, sering menimbulkan kerugian terhadap pihak yang lain, dalam agama tentu kita sering fanatis terhadap agama kita dan selalu mengatakan yang terbaik di banding yang lain, dan ketika agama kita berhadapan dengan agama lain, kita tak jauh bedanya dengan bonek yang menonton persebaya tanding dengan lawan mainnya, bahkan terkadang diantara kita ada yang memakai peledak atas nama agama, atau bahkan dengan ungkapan yang biasa dipakai oleh para bonek mania terhadap supporter yang lain.
Hal demikian tentunya tidak kita sadari bahkan kita akan kebakaran jenggot ketika mendapatkan kritik dari orang lain, mungkin rasa terlalu bangga menempel pada diri kita sehingga beranggapan orang lain lebih rendah dari kita, padahal kalau kita lihat ajaran agama Islam kita diharapkan agar memandang orang lain sama dengan kita, bahwa mereka juga makhluq Allah, dan kita hanya boleh mengatakan mereka lebih rendah atau lebih tinggi dari kita, dengan ukuran yang telah ditentukan oleh Sang Esa. Namun terkadang kita tidak obyektif untuk memahami aturan yang ada, sedemikian sehingga kita menjustifikasi orang lain, kelompok lain, atau bahkan agama lain, dengan ke egoisan dan rasa fanatisme yang terlalu berlebihan.
Orang-orang yang fanatis buta atau bahkan sampai fanatis brutal, biasanya dari mereka yang tak mau berfikir dengan akalnya, mereka hanya menjadi pemuas dari hawa nafsu mereka, atau hanya taklid buta terhadap orang yang menjadi pimpinan mereka, dan cenderung merasa benar atas segala apa yang dikatakan pemimpinya, meski terkadang hal itu jelas bertentangan dengan hukum sosial bahkan hukum agama, itu dalam kancah sesama manusia.
Sekarang kita masuk pada kelompok dalam satu agama, sudah kita tahu bahwa semua agama yang ada, telah terkotak-kotak menjadi puluhan bagian yang berbeda, yahudi, kristen, dan juga Islam, sering kita jumpai dalam kelompok-kelompok itu akan menganggap salah terhadap apapun yang dilakukan oleh kelompok lain, dan bahkan mengambil hak tuhan untuk mengatakan kelompoknya yang paling benar dan selain kelompoknya adalah, kafir, murtad, sesat, dan sebagainya. Tentunya jika kita menjadi warga kecil dari kelompok itu akan setuju dengan apa yang dikatakan pemimpinya, meskipun harus membunuh sesama saudara seagama, dan memposisikan kelompok lain pada target untuk dihancurkan,
Coba kita lihat perang saudara antara syiah dan sunni di Irak, kenapa juga saudi tidak membantu hizbullah, yang sama-sama islam dan arab, mungkin juga karena saudi yang mayoritas wahabi menganggap hisbullah yang beraliran syiah bukan orang Islam, begitu pula Iran yang beraliran Mayoritas syiah, Kenapa pemerntah lebanon juga lambat, bukankah warga hisbullah juga orang lebanon sendiri, yahudi zionis yang menjelma menjadi negara israel begitu fanatis brutal akan Agama dan harga diri mereka, dan menganggap selain yahudi adalah rendah, mereka merasa “orang-orang pilihan tuhan”, syiah pun tak kalah dengan yahudi dalam fanatisnya, namun sayangnya syiah tak bisa menjelma lebanon, sebab orang islam dilebanon hanya 50 %, belum lagi yang bukan syiah, mungkin syiah akan bisa menjelma pada negara Iran. Wahabi akan menjelma saudi arabia, Sunni akan menjelma Mesir. kalau Indonesia adalah jelmaan dari semuanya.
Sebagian orang syiah berpendapat orang sunni adalah kafir dan halal darahnya, sebagian orang sunni berpendapat syiah adalah sesat karena tidak mengakui kekhalifahan abu bakar, umar, dan ustman, bahkan syiah berpendapat bahwa jibril salah alamat ketika memberikan wahyu yang seharusnya untuk Ali RA. Wahabi pun berpendapat kelompoknya yang paling otentik dan kelompok lain adalah penuh bid,ah dan sesat, bahkan syiah berpendapat bahwa wahabi adalah najis.dan masih banyak kata-kata seperti itu pada buku-buku karangan para fanatis buta terhadap kelompoknya.
Anda jangan terburu-buru menjadi fanatis brutal, sebelum anda berfikir, apakah anda termasuk orang yang lebih baik, atau bahkan paling baik dari muslim yang lain, adakah jaminan bahwa surga hanya untuk anda, atau kelompok anda? ataukah surga untuk siapa saja yang beriman kepada Allah. Mari kita teliti diri kita apakah sudah masuk pada kategori dibawah ini:
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.” QS : Ali Imron (3):142
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".QS : Fushilat (41): 30
“Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya” QS : Al Baqarah (2): 82
“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”QS : An Nisa (4):124
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.”QS : Al A’raf (7);42
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni syurga; mereka kekal di dalamnya.” QS : Huud (11):23
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya sedikitpun,” QS : Maryam (19): 59-60
Itulah beberapa ayat yang perlu kita pahami, dan masih banyak ayat-ayat yang lain yang belum saya sebutkan, akan tetapi memang kita masih kurang biasa dan bahkan malas memahami Al qur’an dengan kemampuan kita sendiri, kita lebih suka jadi pengikut yang buta, kalaupun pimpinan kita melakukan kesalahan kita pun tetap menganggapnya itu benar, dan akan kebakaran jenggot jika ada orang yang membenarkannya, hal semacam itu marak di Indonesia dan di dunia muslim pada umumnya.
Semoga kita menjadi muslim yang berfikir bukan saja menjadi pengikut yang buta akan kebenaran yang semestinya apalagi menjadi pengikut yang fanatik brutal, hingga anarkis terhadap orang yang berbeda dengan kita.
Alliem,
Sabtu, 09 September 2006
Berusaha tidak fanatis brutal
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Menyentuh Makna Poligami
Menyentuh Makna Poligami
Oleh : Mochammad Moealliem
وَآتُواْ الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ وَلاَ تَتَبَدَّلُواْ الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ وَلاَ تَأْكُلُواْ أَمْوَالَهُمْ إِلَى أَمْوَالِكُمْ إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا { {2وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُواْ فِي الْيَتَامَى فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاء مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُواْ فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُواْ {{3
Dan berikanlah kepada anak-anak yatim harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan itu, adalah dosa yang besar. QS: An Nisa’ 4:{2}
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan yang yatim , maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil , maka seorang saja , atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. QS: An Nisa’ 4:{3}
*********************************************
Pada pembahasan kali ini sebenarnya penulis hanya ingin membahas tentang poligami tepatnya pada surat An Nisa’ ayat 3 saja, namun setelah membaca berulang kali penulis merasa kesulitan melacak maksud dari ayat tersebut, akhirnya ayat sebelumnya saya cantumkan untuk melihat keterkaitan antar keduanya, seperti kata para ahli tafsir saya juga ikut memakai metode mereka yaitu telaah teks dan juga ma haula an nash atau sesuatu disekitar nash, dan tentunya pada batas kacamata berpikir penulis yang masih belajar.
Menurut beberapa tafsir yang saya baca, dalam tafsir jalalein ayat diatas turun ketika ada seoarang yatim meminta harta bagiannya kemudian ditolak, maka kemudian turunlah ayat ini. Dalam tafsir zaad al mashir lebih jelas lagi bahwa seseorang dari atfan padanya seorang yatim anak dari saudaranya, dan hartanya dititipkan padanya, kemudian setelah anak yatim itu baligh kemudian meminta hartanya, namun orang itu menolaknya, lalu anak tadi mengadu pada nabi dan turunlah ayat ini. Siapakah yatim itu? Mereka adalah seseorang yang ditinggal mati oleh ayahnya. Banyak para mufasir tidak menyebutkan asbabun nuzulnya ayat 2 itu, kebanyakan langsung pada pembahasan ayat 3.
Tiba-tiba pada ayat tiga adalah “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan yang yatim “ dari potongan ayat ini banyak hal yang perlu kita telusuri, apa sebenarnya maksud ayat ini, jika di ayat kedua adalah seputar harta anak yatim, adakah anak yatim disini adalah anak perempuan yang berharta yang ditinggal mati ayahnya, dan ada seorang laki-laki ingin menikahinya demi mengambil harta anak perempuan yatim itu, atau orang itu ingin menikahi ibu dari anak perempuan itu, yang telah ditinggal mati suaminya dan menjadikan anak perempuan itu yatim, atau seorang yang ingin menikahi ibu yang punya anak laki-laki pun juga menjadi yatim karena ditinggal mati ayahnya, seperti yang disinggung dalam zaad al mashir, pokok permasalahan adalah pada posisi manakah anak yatim yang dimaksud ayat itu.
Kemungkinan pertama :
Posisi yatim itu adalah perempuan yang akan dinikahi oleh seorang lelaki dimana lelaki itu adalah wali dari hartanya, atau orang yang dititipi harta anak yatim itu hingga anak yatim itu baligh dan bisa mengatur hartanya sendri, adil dalam ini adalah ketika dengan menikahi anak yatim yang berharta ini nantinya tidak memakan harta perempuan hasil warisan dari ayahnya, namun jika perempuan itu memberi dengan sukarela maka boleh, makanya disebut dalam ayat itu jika kamu takut tidak adil terhadap harta perempuan yatim itu, lebih baik nikahi perempuan yang lain saja selain anak yatim itu, sebab anak yatim perempuan lagi, tentu dia nggak ada yang membela ketika ditekan untuk memberikan hartanya kepada suaminya, yang asalnya adalah wali yatim itu sendiri, dan hal demikian itu tidak dianggap adil, sebab harta perempuan adalah milik pribadi perempuan itu seperti halnya mahar atau mas kawin, suami tak boleh mengganggu gugat tanpa seizin pemiliknya, namun kalau ada izin itu jadi boleh.
Jika mash membingungkan coba lihat contoh ini, anggap saja laki-laki itu bernama zaid punya saudara namanya umar, nah umar punya anak perempuan namanya fatma, kemudian pak umar meninggal dunia, otomatis warisanya pada fatma juga ibunya, namun karena fatma masih kecil maka harta itu boleh diserahkan ketika fatma sudah baligh, atau menginjak usia nikah, zaid adalah paman fatma, dan perwalian bagi fatma ditangan zaid, juga penjagaan harta itu, nah kemudian zaid tertarik untuk menikahi si fatma tadi, entah demi hartanya atau yang lain, entah istri kedua atau pertama bagi zaid, kalau bisa adil (tidak memakan harta pribadi fatma) maka boleh saja menikahinya, waktu itu belum ada larangan seorang paman menikahi kemenakannya, sekarang nggak boleh hal semacam itu. Namun lebih baik zaid ini menikah dengan orang lain saja 2,3, atau 4, selain fatma dan biarkan fatma dinikahi orang lain, dan zaid dapat mengayomi fatma ketika ada masalah, sebab kalau zaid menikahi fatma, tentunya fatma tak punya pengayom ketika terjadi masalah dengan zaid sebagai suami.
Terlihat disini undang-undang perlindungan terhadap perempuan yatim, dimana ayahnya sudah meninggal jadi kalau ada masalah tiada yang dapat membelanya, dimana seorang ibunya pun kurang punya gaung dalam membela anaknya.
Kemungkinan kedua :
Posisi anak yatim itu adalah sebagai anak dari seorang ibu yang akan dinikahi oleh seseorang, dan anak yatim itu menjadi anak tiri sehingga dimungkinkan bagian hartanya tidak bakal sampai padanya ketika dia sudah baligh, sebagaimana banyak kita tahu posisi anak yatim kemudian menjadi anak tiri dimana dia lebih punya banyak harta di banding anak asli suami ibunya. Akhirnya Allah melarang praktek tersebut dan menyuruh menikahi wanita yang lain selain janda beranak itu, dua atau tiga atau empat, seperti kita tahu budaya waktu itu seseorang lebih suka menikahi janda, lihat kisah dalam hadis dimana nabi menyuruh salah seorang sahabat untuk menikahi perawan ketimbang janda, agar seimbang.
Contohnya, zaid ingin menikahi muna (ibunya fatma) sementara zaid sudah punya istri lain bernama zainab, zainab dari golongan keluarga sederhana dan punya 3 anak, sementara muna adalah janda beranak satu, dan dari keluarga berkecukupan, kemudian zaid berniat menikahi muna, untuk mendapatkan hartanya, jika memang bisa adil (tidak memakan harta muna dan fatma) kecuali atas sukarela mereka berdua, maka boleh-boleh saja, namun kalau memang takut tidak bisa berbuat begitu, mendingan cari orang lain selain muna.
Kemungkinan ketiga :
Seorang suami dengan istri sembilan, ops jangan heran, sebelum ayat ini turun itu boleh dan wajar bagi masyarakat arab, mungkin saja dari sembilan istri itu tidak semua dinikahi dalam keadaan perawan dalam arti belum pernah dinikahi orang, tentunya sebagian besar atau kecilnya adalah janda beranak beda ayah, dimungkinkan mereka punya harta warisan ayahnya yang dahulu, dan seorang suami itu kebingungan membagi harta-harta itu terhadap mereka anak-anak dari janda yang menjadi istrinya, akhirnya turun ayat, “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan yang yatim “ akhirnya Allah memberikan batasan dari poligami bebas menjadi poligami terbatas pada maksimal 4 istri saja agar tidak kebingungan untuk adil terhadap anak-anak dari istri-istri itu.
Contoh kali ini muna sudah dinikahi sama zaid menjadi istri kesembilan, muna punya anak bernama fatma dari suami yang lama yaitu umar, dan agak berharta, nah disini posisi fatma adalah anak yatim meski menjadi anak tiri zaid, sebenarnya hak muna atas harta ayahnya (umar) lebih berhak, dibanding anak zaid selain fatma, sementara pemegang harta itu adalah zaid sebagai kepala keluarga, jika dibagi sama rata itu sama halnya memakan harta fatma, jika tidak dibagi rata, maka anak-anak yang lain akan iri, sementara yang berharta adalah fatma dan ibunya, namun lagi-lagi kalau mereka rela itu tidak apa-apa, namun kalau tidak begitu, dan takut tidak adil, maka seyogyanya pak zaid melepaskan fatma dan ibunya dari ikatan keluarganya, dan cukuplah beristri empat saja paling banyak agar tak kerepotan.
Sebelum kita menginjak sambungan ayat berikutnya mari kita kupas dulu atribut kalimat yang ada, baiklah saya tulis dengan teks Indonesia biar jelas, “wa in hiftum an la tuqsithu fi alyatâma”.
Wa : dalam matakuliyah yang saya pelajari huruf wawu ini terbagi menjadi dua, pertama âmilah (beramal), kedua ghair âmilah (tidak beramal), âmilah terbagi dua makna, sedangkan ghoir âmilah terbagi menjadi tujuh makna, bisa anda ceck sendiri di mabahits fi ulum al Qur’an. Saya piker apapun makna wawu disini tidak urgen jadi tidak saya sebutkan secara detail.
In : ada tujuh macam makna untuk kata (in) mungkin yang cocok adalh bermakna jika, dimana jika dari (in) berbeda dengan jika dari (idza), kalau dari (in) biasanya untuk hal-hal yang tidak tentu, makanya dari ayat diatas “jika kamu takut” itu bermakna jarang orang memperhatikan hal itu, sebab tidak semua orang takut, makanya masih banyak yang mendholimi anak yatim atas harta itu hingga saat ini. Bedanya dengan idza itu pasti terjadi, idza zulzilatil ard zilzalaha, itu menunjukkan bakal terjadi secara pasti, berbeda seandainya memakai in zulzilatil ard, maka ada kemungkinan itu tidak terjadi.
Saya pikir dua atribut aja sebab akan memakan banyak ruang jika saya tulis semua disini, kita beralih pada ayat, Fankihu ma toba lakum min an nisa’I matsna wa tsulatsa wa ruba’ “maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat.”. Jika kita memotong ayat langsung mulai dari sini maka akan ada persepsi bahwa kita pada awalnya disuruh menikahi wanita kesukaan kita sebanyak dua, tiga atau bahkan empat.
Masalah yang akan kita bahas pada potongan ayat ini adalah jumlah istri, dari kata matsna yang artinya dua-dua, tsulatsa artinya tiga-tiga, ruba’ artinya empat-empat, hal ini sering menjadi dalih bagi orang yang berpendapat boleh menikahi 18 perempuan dengan menjumlahkan semuanya, juga bagi mereka yang berpendapat boleh menikahi 9 perempuan dengan dalih huruf wawu yang ada adalah sebagai penjumlahan, namun itu tidak dibenarkan oleh jumhur (mayoritas) ulama, karena ayat ini adalah pembatasan terhadap poligami bebas menjadi poligami terbatas pada empat istri saja, dalam bebapa hadith dijelaskan tentang keharaman menikahi perempuan melebihi empat.
Sejak turun ayat itu banyak para sahabat menceraikan istrinya yang melebihi koata yang telah ditentukan, meski dengan berat hati, pembatasan jumlah istri itu menunjukkan islam menjunjung keadilan dalam berbagai hal terhadap perempuan, dimana waktu itu masih dalam tirani kaum lelaki, dan tidak pernah diajarkan mandiri, serta dibudayakan bergantung pada sang suami dalam berbagai hal.
Lalu bagaimana dengan kondisi saat ini, apakah masih relevan juka poligami di lakukan, kalau menurut saya poligami boleh sebab nggak ada nash yang melarang, meski syarat yang harus dipenuhi adalah keadilan, namun redaksi yang ada memakai kata (in) jadi kalau tidak bisa adil terhadap istri-istrinya pun tidak apa, itu akan dipertanggung jawabkan seorang laki-laki itu pada Allah nantinya, sebab tidak semua orang takut untuk berlaku semena-mena pada istrinya, bagi yang takut diharap untuk menikahi seorang perempuan saja, atau menggauli budak-budak perempuan yang dimilikinya, hal ini menurut sebagian mufasir tidak melalui jalan menikah dengan dengan seorang perempuan juga budak-budak perempuan itu, hanya menggauli budak perempuan itu, karena tanpa dinikah pun itu boleh, namun sebagian yang lain, berpendapat menikahi satu wanita dan menggauli beberapa budak miliknya, karena hal itu lebih dekat pada perbuatan yang tidak tercela, sesuai penutup ayat ketiga surat annisa, “Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”
Saya kira itu, catatan saya tentang poligami, kalau saya pribadi takut untuk tidak adil pada beberapa perempuan, namun kalau mereka menerima apa adanya saya juga tidak membiarkan peluang terbuang percuma, namun saya akan sangat menghormati keputusan istri pertama saya nanti kalau saya sudah menikah, soalnya sekarang masih belum ada kepastian, apalagi untuk merambah pada poligami tentunya masih impian yang belum tentu terealisasikan.
Alliem
Selasa, 29 Agustus 2006
Monogami keliatan lebih asyik
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
3
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Kota Sehari Dalam Setahun
Kota Sehari Dalam Setahun
Oleh : Mochammad Moealliem
Kota yang satu ini memang unik sekali, bayangin aja satu tahun warna kehidupan hanya sehari, dengan jumlah penduduknya berkisar dua juta bahkan lebih, mungkin anda akan berfikir sejenak dan mengambil kesimpulan singkat bahwa hal itu hanya sebuah khayalan, namun ini benar-benar terjadi hingga saat ini, hanya saja jarang sekali manusia yang meneliti kota ajaib ini.
Kota manakah itu? Salah satu pertanyaan yang secara otomatis akan keluar dari pikiran anda, dan masih menyimpan segudang pertanyaan yang lain, bagaimana dua juta kepala bisa hadir dalam sehari saja dan hari berikutnya sudah menghilang? Mungkin ada juga dari anda yang mengira: " ah, paling-paling istigosah kubro nih", terserah anda mau mengira apa aja, tapi ingat perkiraan itu jauh dari ketepatan dan kebenaran.
Kota ini pun memakai bahasa yang berbeda, bukan hanya 2 atau 3 bahasa,bahkan bisa terhitung ratusan bahasa. Padahal Negara didunia yang memiliki ratusan bahasa hanyalah Indonesia, pasti anda akan semakin bingung, emang kota mana sih didunia yang pakai ratusan bahasa?.Dan lagi kota ini daerahnya gersang sekali plus panas banget, nggak ada sumber air,nggak ada hotel, nggak ada Mall, tapi tetep saja orang pergi kesitu dengan keikhlasan hati.
Namun anehnya para pengunjung kota itu punya banyak kesamaan, diantaraya tujuan yang sama, pakaian yang sama, waktu dating dan pergi yang sama, mendapat hak yang sama, punya kewajiban yang sama, laranganya pun sama, dan banyak lagi yang lainya.
Kunjungilah !!!
Kota sehari dalam setahun, kamu akan tahu rasanya, nikmatnya, panasnya, dan lain lain, adakah anda sudah mendapat jawabannya?? kalau sudah berdo'alah untuk mereka yang belum tahu jawabannya, kalau belum tahu berdoalah anda agar dapat menemukan jawaban dan mengunjunginya.
Baiklah kawan-kawan akan kuceritakan kota ini dan agar lebih teralur dan sesuai jalannya dari pagi sampai sore di kota ajaib ini, anda terpaksa harus membaca tulisan di bawah ini secara seksama, tentunya sambil berfikir dengan premis-premis yang saya tuliskan sehingga nanti akan terdapat kesimpulan tentang keberadaan kota ajaib ini, saya mohon dibaca per kata ( maksudnya ya seperti biasa ).
Kala fajar menjelang
Gelap pun terlihat terang
gemuruh suara kaki menerjang
bak ribuan barisan perang
didataran pasir yang menjulang
jutaan kepala menuju sebuah kota
terdiri atas ratusan tenda-tenda
tempat bertemunya adam dan hawa
arofah nama kotanya
penuh sesak dan berdesakan
panas, haus dan debu berebutan
beraneka ragam keinginan
dari hati yang penuh permasalahan
Ada masjid besar ditengah perbatasan
namiroh namanya kalo nggak ada kelupaan
ada juga sebuah tugu kenangan
tempat adam dan hawa melepas kerinduan
dipuncak jabal rahmah
sebagian orang berdo'a kepada Tuhannya
sayang aku nggak kesana
sebab aku belum tahu dalilnya
dan sempitnya waktu untuk wisata
siang itu hujan tiba dengan lembut selembut sutra
sedikit memadamkan api mentari yang menjalar
diwajah-wajah yang harus terbuka
dari segala bentuk tutup kepala bahkan penutup muka
ternyata hujan itu mengalir dari pipa-pipa
dengan desain sedemikian rupa
sebab hujan dikota ini terbilang tidak ada
karena sangat jarang sekali hal itu ada
opsss.........terusin sendiri
Alliem,
Rabu, 23 Agustus 2006
Ingin Melepas Kerinduan
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Menghitung Ciptaan Tuhan
Menghitung Ciptaan Tuhan
Oleh : Mochammad Moealliem
Berapa ciptaan tuhan ? sebuah pertanyaan yang belum ada jawaban yang cocok hingga saat ini, dan sulit sekali mungkin menjawabnya dibanding menjawab soal-soal al azhar yang membingungkan, dan terkadang memaksa ribuan anak didiknya untuk tinggal lebih lama di Mesir, atau mungkin perlu kita serahkan pada ahli dalam hitung-menghitung, siapa lagi kalau bukan ahli matematika yang selalu sibuk menghitung angka-angka mulai dari nol sampai sembilan, sang selalu menjadi momok bagi pelajar di pesantren dengan istilah mereka yang populer “ MA-kin TE-kun MA-kin TI-dak KA-ruan” kata yang anti terhadapnya. Ahli-ahli perbankan hanya biasa menghitung jumlah uang yang tak pernah dia miliki, ahli kimia hanya menghitung dasyatnya ledakan sebuah bom dan cara membuat bom untuk dijual dan diledakkan sesuai kemauan pembelinya, bahkan kalau bom yang dibuat nggak laku akhirnya di gratiskan untuk meledak dimana-mana.
Terlalu banyaknya ciptaan Allah membuat kebanyakan manusia lupa dan tak peduli dengan nikmat-nikmat yang diberikan, dan menyalahgunakan fungsi-fungsi ciptaan Tuhan pada hal-hal yang tak semestinya, akibatnya terjadi kerusakan yang terbungkus indah dengan kecanggihan dan kemodernan, apakah kita termasuk bagian dari mereka? coba kita renungkan sejenak dengan sedikit kejujuran yang kita miliki.
"ADA" Adalah sebuah kenikmatan yang diberikan pada kita juga pada yang lain, kenapa kita "ada" ? mungkin jawaban kita tak ada yang sama antara aku, kau dan dia, kalau menurutku kita ada karena diadakan oleh dzat yang ada, yang punya maksud tertentu dalam penciptaan tersebut, yang tidak diketahui siapapun sesuai dengan firman yang berbunyi “inni a'lamu maa laa ya'lamun” Aku lebih tahu sesuatu yang tidak kalian ketahui. Sebagaimana adanya tulisan ini tentu punya maksud tertentu bukan hanya sekedar ada, adanya anda dan mereka membaca tulisan ini pun punya maksud tertentu.
Seandainya saja keberadaan kita tanpa maksud dari sang pencipta maka Tuhan terbilang bodoh, karena mencipta sesuatu yang tak berguna, mungkin kita sering kali merasa menemukan ciptaan Tuhan yang tak berguna, padahal itu menunjukkan ketidaktahuan kita akan maksud dari keberadaannya serta keengganan kita untuk berfikir lebih dalam terhadap segala sesuatu.
Contoh dari ciptaan Tuhan yang kita anggap percuma, yaitu penciptaan nyamuk yang anda tahu sendiri apa sih manfaatnya terhadap manusia? Dan hitunglah perbandingan antara yang merugikan dan menguntungkan, namun ternyata bagi kalangan bisnis nyamuk adalah asbabun nuzul dari obat nyamuk yang merambah pada toko-toko kecil dimana-mana, bagi para dokter adalah sebuah sebab orang berobat, bagi para ibu rumah tangga sampai pemerintahan ada program kesehatan yang begini dan begitu, itu baru satu jenis nyamuk.
Contoh lain adalah sifat ngantuk yang kurang dianggap nikmat, coba bayangkan apa yang terjadi pada sopir, pilot, pekerja kasar, dan siapapun seandainya ngantuk dihilangkan dalam artian langsung tidur tanpa adanya ngantuk, bisa dipastikan mereka tak bisa antisipasi akan terjadinya tidur mereka, dan hal itu sangat membahayakan jika tiba-tiba langsung tidur.
Berfikirlah sejenak sebab itu lebih baik dari ibadah seribu rakaat nafilah, berfikir yang bagaimana itu? berfikirlah maka kamu akan tahu, Ternyata setelah dipikir-pikir ciptaan tuhan itu hanya ada dua (menurutku) apa nggak kurang? saya kira itu cukup banyak, apakah anda sudah tahu, apa dua ciptaan Tuhan itu?, jika anda tahu berarti anda punya pemikiran seperti saya namun bila tidak tahu plus tidak setuju, itu hak anda untuk berbeda dengan saya, untuk menghindari kesalahfahaman maka anda harus membaca tulisan dibawah ini secara seksama dan teliti tentunya sambil berfikir.
Dua ciptaan tuhan itu adalah:
1. Aku = kata ganti orang pertama tunggal.
2. Selain aku = seperti kamu, dia, kambing, anjing, dan hewan-hewan yang lain dan sebagainya yang penting bukan aku.
heiiiiiiiiiiiiiii................................................
udah nggak usah dipikir lagi, udah saya jawab kan? apa kamu puas? yang jelas aku tak tahu, sebab kau bukan aku, itulah pemikiranku yang harus dikritik dan dibenarkan kalau salah dan diakui kalau benar, dan dilengkapi, bukalah mata untuk meneliti, kerjai otak untuk berfikir, mandatkan lisan untuk menjelaskan, gerakkan pena tuk membantu dan fungsikan alat-alat yang lain sebagai mana mestinya.
aku menunggu koreksi antum kulluhum, hal yastawi al ladzina ya'lamuna wa al ladzina laa ya'lamun? dan juga afala ta'qilun, wa afala tatafakkarun, bisa jadi kamasali al himar yahmilu asfaro, allahuma anfa'na ulumana wa 'allimna bimaa jahilna, wal afwu minkum.
Alliem,
Selasa, 22 Agustus 2006
Salah satu ciptaan Tuhan
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Perang Bukan Membunuh
Perang Bukan Membunuh
Oleh : Mochammad Moealliem
Ketika saya melihat fenomena perang yang terjadi antara Israel dan Hisbullah, terbesit tanda tanya yang agak buram dalam otak saya, dalam media yang saya lihat ada istilah al harb as sâdisah, perang ke enam, bukan perang sadis, namun yang terjadi seolah bukan perang yang keenam antara Lebanon dengan Israel, akan tetapi mengarah pada perang antar dua pemeluk agama yang sama-sama punya keyakinan melakukan tugas dari langit.
Tentunya masyarakat kedua-pemeluk agama ini akan mendapat informasi yang telah dibulatkan menjadi satu kesimpulan, bagi yang Muslim akan mendapat informasi sedemikian sehingga menghakimi kalau Yahudi itu semuanya keji dan beberapa provokasi untuk menjadikan dunia berperang secara global antar dua peradaban yang berbeda, dan memendam segala sesuatu yang menjadikan dunia damai dan sejahtera, ayat-ayat Tuhan pun hanya diambil yang mendukung tentang perang dan melupakan ayat-ayat perdamaian, fatwa-fatwa perang pun berhamburan dari hati yang sok suci tokoh-tokoh yang punya pemikiran bahwa cara penyelesaian masalah adalah dengan peperangan dan kekerasan, yang mana hal ini dulu menjadi tabiat bangsa arab pra Islam.
Kaum Yahudi pun tak jauh berbeda, mereka pun akan memandang Islam dan menghakimi bahwa seluruh umat Muslim adalah seperti Hizbullah semua, mereka pun merasa bahwa perang terhadap kaum muslim adalah mengemban amanat langit yang harus dilaksanakan sekuat tenaga, terlebih mereka merasa bahwa agama mereka adalah agama samawi yang lebih tua dari Kristen dan Islam, mereka tak pernah mau menerima kritik kontrukstif syariat mereka dengan syariat yang di bawa Isa dan disempurnakan Muhammad, yang mana sebenarnya sudah mereka ketahui akan kehadiranya, mereka berusaha membasmi nabi akhir itu sejak lahirnya, namun sayang nabi Akhir itu lahir di makkah yang waktu itu sangat terpencil dan dipisah dengan padang sahara yang begitu luas sehingga mereka tak bisa mendeteksi hadirnya nabi Akhir ini.
Dalam Al qur’an Allah berfirman : “Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah kepada suatu kalimat yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri ".”QS: Ali Imron:64
Yahudi, Kristen dan Islam pada dasarnya terdapat satu titik temu yaitu untuk menyembah Allah semata, dan tidak mempersekutukan-NYA, akan tetapi hal itu telah berubah menjadi titik pisah antar ketiganya akibat penyelewengan yang terjadi dalam masing-masing pemeluk dari tiga agama samawi tersebut, ini terjadi sebab ketidakmampuan manusia memahami kehendak Sang Esa, setiap dari pemeluk agama melahirkan pemeluk yang radikal seperti, zionis Yahudi, radikal Kristen, dan radikal Islam, nah ketika dua diantaranya atau bahkan ketiganya bertemu maka akan terjadi pertentangan dan bahkan peperangan yang sama-sama menjeneralisasi agama masing-masing.
Disisi lain ketiga agama itupun melahirkan pemeluk-pemeluk yang Liberal, atau pemeluk yang ingin merubah tatanan agama mereka sesuai dengan kemampuan kerja otak mereka yang masih belum pasti benar, membuat legitimasi hukum dengan dasar akal, serta sedikit mereka-reka ayat tuhan demi kepentingan tertentu, bahkan meninggalkan ritual agama mereka dan membiarkan agama mereka tinggal nama tanpa wujud yang nyata. Radikal kanan adalah radikal yang terlalu memaksakan kehendaknya dengan penyutiran ayat-ayat serta teks suci masing-masing mereka, radikal kiri adalah mereka yang terlalu membuang teks suci mereka dan mengganti dengan akal mereka. Dua kubu radikal ini pun jika ditemukan akan mengalami pertentangan dan sama-sama ngotot untuk menyatakan dirinya adalah kebenaran yang benar menurut Tuhan, disini terlihat keduanya menganggap tuhan tak berdaya dan perlu bagi mereka untuk memilih sebuah kebenaran untuk Tuhan mereka.
Dalam sebuah hadist qudsy, bisa anda ceck di tahrij ahâdith al kasyâf fi suratt an Nur, al hâfid ibnu hajar, ketika Allah berkata pada orang yang memukul seorang pezina melebihi batas normalnya, yaitu 100 kali pukulan bagi masing-masing perjaka dan perawan, serta rajam bagi yang bersuami atau beristri..
Allah berfirman : abdy, lima dlorobtahu fauqo al had? Fayaqul: godloban laka, fayaqul akana godlobaka asaddu min godlobi? Hambaku, kenapa kau memukulnya melebihi batas?orang itu berkata : marah demi engkau, lalu Allah berfirman : apakah marahmu melebihi marahku?
Sudah sejak kecil kita tahu kalau Allah itu Rahman dan Rahim, maka dari itu tak perlu kiranya kita menghukum lebih melebihi batas yang ditetapkan Allah, terlebih memberikan cap kafir pada orang yang berbeda dengan kita, sebab orang kafir adalah orang yang tidak percaya pada Allah, dan selagi mereka percaya bahwa Allah adalah tuhan yang esa maka mereka termasuk mukmin, atau alladzina amanu…, meskipun toh orang-orang yang beriman itu melakukan maksiat mereka bukan kafir, akan tetapi mukmin ‘asy, orang mukmin yang maksiat, dan pintu taubat masih terbuka selama hayat masih dikandung badan mereka.
Lanjutan hadith qudsy itu untuk orang-orang yang mengurangi batasan hukum, Allah berfirman: Abdy lima qosorta? Fayaqul: rahimtuhu ,fayaqul akanat rohmataka asaddu min rohmati? Tsuma yu’mar bihima jamian ila an Nar. Hambaku kenapa engkau kurangi, orang itu berkata :aku menyayanginya, lalu Allah berfirman: apa sayangmu bisa melebihi sayangku?lalu diperintahkan untuk memasukkan dua orang itu dineraka semuanya.
Jadi kalau perang tidak boleh membunuh anak kecil, orang tua, serta wanita, kecuali wanita itu menjadi tentara atau ratu dari musuh kita, perang bukan membunuh yang jadi tujuannya, akan tetapi bertujuan mengalahkan, lebih lanjut lihat sejarah nabi dalam berperang, nabi hampir tak pernah membunuh orang, tapi mengalahkanya, hanya beberapa orang saja karena dia melakukan hal yang tak bisa ditolerir, Islam mengajari kita menjadi satria bukan menjadi pembunuh, nah kalau konsep perang dalam islam adalah defensive bukan opensif, kalau kita diserang maka kita wajib mengimbanginya.
Nah sudah jelas khan? Kalau marah jangan melebihi marahnya Allah, dan kalau sayang jangan merasa bisa menyayangi melebihi Allah, jadi tempatkanlah segala sesuatu pada porsinya, dan tak perlu terlalu sibuk mengoreksi orang lain, dan melupakan mengoreksi diri, ud’u ila sabili robbika bil hikmah wan mauidlotil hasanah wajadilhum billati hia ahsan, ajaklah kejalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan debatlah mereka dengan cara yang baik”QS:An Nahl:125
Alliem,
Kamis, 10 Agustus 2006
Tuhan lebih sayang dari aku
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Purnama Diatas Tursina
Purnama Diatas Tursina
Oleh : Mochammad Moealliem
Masih ingat dengan nabi Musa dengan julukannya al Kalim, atau hamba yang berdialog langsung dengan Allah, juga terjadi pada nabi Muhammad ketika Isra’ Mi’raj, dan gara-gara orang israil itulah (nabi Musa) kita cuma diwajibkan sholat lima waktu, itu aja nabi Musa masih nggak terima dan menyuruh nabi Muhammad kembali keatas lagi agar dikurangi untuk kesepuluh kalinya, namun Nabi Muhammad sudah sungkan, masa dari 50 menjadi 5 waktu aja masih minta dispensasi.
Nabi Musa pernah minta pada Allah agar bisa melihatNYA, “robby arini andur ilaik” Allah pun menjawab, “Kamu nggak bakalan bisa melihatku, lihatlah gunung itu jika masih tetap dalam kondisinya mungkin kamu akan bisa melihatku” namun akhirnya gunung itu luluh lantak dan nabi Musa pun tersungkur dan akhirnya mohon ampun, itulah sedikit cerita tentang nabi Musa, dalam tulisan ini penulis ingin mengajak pembaca menapak tilasi sejarah yang jauh dari masa kita.
Anda kenal Fir’aun? Itulah ayah angkat nabi Musa, sebelum Musa lahir Fir’aun bermimpi negerinya mengalami kebakaran yang dasyat, dan hanya orang-orang Israel yang selamat, sudah menjadi budaya saat itu mimpi seorang raja berpengaruh pada kondisi negerinya, akhirnya ahli nujum meramalkan bahwa kerajaan mesir akan hancur ditangan seorang Israel, akhirnya fir’aun memerintahkan untuk membunuh bayi-bayi yang lahir dengan jenis kelamin laki-laki, saat itu pula ibunda musa risau atas kehamilanya, adakah laki-laki atau perempuan bayi yang dikandungnya, maklum belum ada alat deteksi jenis kelamin seperti saat ini, meski alat itu kadang juga berbeda dengan kenyataan. Yang jelas lahirlah Musa dengan jenis kelamin laki-laki.
Sang ibu yang bingung menjaga nyawa bayi laki-laki itu membuat alternative dengan menghanyutkan musa dalam sebuah peti dengan harapan bisa keluar dari ancaman si Fir’aun, namun sayangnya sungai Nile itu melintasi pemandian istri-istri fir’aun akhirnya bayi itu pun di temu istri fir’aun dan diangkatnya menjadi anaknya, istri fir’aun pun membutuhkan orang yang menyusuinya (budaya waktu itu sampai pada zaman nabi Muhammad pun disusui orang) akhirnya Musa disusui oleh ibunya sendiri.
Musa tumbuh dan besar di istana fir’aun ( gelar raja-raja mesir, mirip gelar hamengkubuana) dalam bahasa resminya Ramsis, dan konon kabarnya yang menjadi ayah angkat musa adalah ramsis 2, putra dari ramsis yang muminya nongkrong di Museum Cairo, dan mumy si fir’aun itu tak ditemukan, mungkin udah hancur bersama prajuritnya yang terkena tsunami dilaut merah dalam mengejar musa bersama bani Israel.
Musa besar dan tidak sependapat dengan ayah angkatnya, akhirnya musa harus berhadapan dengan para ahli sihir kerajaan, musa pun mendapat mukjizat sebuah tongkat ajaib yang bisa menjadi ular serta dapat memakan ular para penyihir itu, sebagian dari penyihir itu mengikuti ajakan Musa untuk mengesakan Tuhan, Fir’aun kebakaran jenggot dengan anak angkatnya yang pelat dan tak jelas bicaranya akibat sewaktu kecil Musa dikasih dua pilihan untuk di makan, ternyata pilihan musa adalah bara api daripada susu, sebab kalau Musa memilih susu akan dibunuhnya saat itu.
Musa mengajak kaumnya (Bani Israel) untuk pergi meninggalkan mesir mencari tempat yang aman dari perbudakan Fir’aun, dasar bani Israel yach agak rewel, tentara fir’aun terus mengejarnya sampai Musa terpojok dilaut merah, bani Israel marah-marah pada musa dan bilang “kemana kita sekarang?mendingan jadi budak daripada seperti ini” dengan nada kesal terhadap ajakan Musa yang nggak menguntungkan, akhirnya Musa dapat wahyu agar memukulkan tongkat ajaib itu kelaut, laut pun kering dan dapat dilalui oleh musa dan kaumnya, sesampainya ditepi yang lain pasukan fir’aun masih ditengah lautan yang kering itu, tiba-tiba air pasang dengan ombak yang berskala besar, semacam tsunami.
Sampailah Musa di daerah tursina, waktu itu orang Israel dapat jatah makan dari atas, manna wa salwa, namun dasarnya orang Israel masih nggak terima dengan makanan yang turun dari langit itu, lalu mereka berkata
“Dan , ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.”.QS:Al baqoroh 61
Tursina atau turisina terkenal dengan sebutan Sinai adalah bagian dari negara Mesir, jaraknya sekitar 6 jam perjalanan darat, jika ditambah 3 jam sudah sampai sarm el syeikh, lokasi wisata, meski untuk menuju daerah itu semua hanya akan melihat hamparan pasir dan gunung-gunung batu yang gersang tanpa tumbuhan hanya rumput-rumput liar yang biasa dimakan unta kafilah-kafilah pada zaman dulu, dan sesekali ada sumber air, saya jadi teringat sejarah mekah diawal dulu, namun tulisan ini kembali ke bukit tursina atau sant katerine.
Disepanjang perjalanan menuju Sinai banyak titik sejarah yang sudah termakan umur, ada uyun Musa, hamam Musa, Hamam fir’aun, dan yang paling dekat dengan bukit itu adalah makam nabi Sholeh dan nabi Harun saudara nabi Musa, dengan dialah nabi Musa menghadapi fir’aun, dwi tunggal Musa Harun memang punya kelebihan yang berbeda, kalau nabi Musa orangnya keras tegas namun nabi Harun lembut dan pandai berdiplomasi, suatu hari nabi Musa pernah marah pada nabi Harun karena bani israil menyembah patung sapi yang dibuat oleh samiri dan bisa bersuara, dan samiri bilang “inilah tuhan yang disembah Musa” sebab sebelumnya bani israil tak akan mau mengikuti ajakan Musa untuk menyembah Allah sebelum mereka melihatnya sendiri, nabi Musa pun kelimpungan dengan sikap umatnya itu, akhirnya nabi Musa menyepi selama 40 malam untuk mencari petunjuk tentang hal itu, akhirnya Musa menitipkan umatnya pada nabi Harun.
Puncak bukit itu lumayan jauh, untuk ukuran kita-kita dapat menempuh puncak itu sekitar 1.30 menit bagi yang single, tak berhenti, dan punya kekuatan lebih, dan bagi yang selain itu sekitar 2 jam bahkan lebih, untuk menyusuri jalan menuju puncak yang saat saat ini penuh dengan debu bercampur tahi unta, maklum sekarang banyak ojek untuk membantu pendaki yang kurang mampu berjalan menuju puncak, meski unta itu pun nggak bisa sampai puncak, bukit yang penuh dengan batu itu terasa menantang para pendaki yang punya rasa penasaran yang tinggi meski banyak juga yang kapok untuk naik dua kali, hanya untuk melihat sun rise, tempat suci tiga agama konon kabarnya seperti itu, tak jarang kita jumpai orang yahudi pada berdoa sebelum matahari terbit dengan aturan mereka yang tak pernah kita tahu.
Purnama diatas tursina membantu para pendaki untuk memandang jalan tanpa senter, dan memperlihatkan wajah-wajah lelaki yang malu karena kalah kuat untuk mendaki gunung besar itu, memang lebih baik bergerak meski pelan daripada diam berhenti, apalagi berhenti terlalu lama, hampir mirip belajar di Azhar untuk mencapai puncak dengan cepat harus punya kekuatan, kesehatan tubuh, tidak berhenti ditengah perjalanan, jangan membawa beban terlalu berat, cukup membawa air untuk minum, tidak terikat untuk berjalan secepatnya, kalau terpaksa menanggung orang tentunya tak akan bebas dan mungkin bisa kembali turun, bisa juga sampai puncak dengan waktu lebih lama, namun terkadang yang single juga terpaksa turun dengan beberapa alasan.
Secara pasti kita tidak tahu dimana musa bertapa selama 40 malam, yang jelas didekat situ, dan konon kabarnya musa membawa 12 dari umatnya, namun semuanya tersungkur tak sadarkan diri setelah mencoba minta melihat Allah, uch betapa sayang Allah pada bani Israil waktu itu, minta apa aja dikasih, makanan turun dari langit, namun sayang mereka suka membunuh nabi-nabi mereka, selalu tidak terima, namun yang mengerikan adalah cara bertaubatnya, mereka harus mati jika ingin bertaubat, berbeda dengan kita kalau mau bertoubat tidak harus mati, uch ternyata Allah sangat sayang pada kita.
Kita umat Islam kalau mau bertaubat Cuma dengan:
1. Mengakui kesalahannya kepada siapa dia berbuat salah. Bila salah kepada Allah maka mengakuilah kepada Allah atau bila salah kepada Manusia maka mengakuilah kesalahan itu pada Manusia
2. Menyatakan menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi kepada siapa dia berbuat salah (lihat butir 1).
3. Minta ampun kepada Allah dan kepada Manusianya bila bersalah kepada Manusia.
4. Membayar kaffaroh sesuai dengan aturan main dalam Al-Quran dan Al-Hadits atau menurut Ijtihad Ulil Amri (yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Al-Hadits).
Untuk lebih jelas silahkan kita kaji QS.At-Tahriim 8, QS.Az-Zumar 53, QS.An.Nisaa' 48, QS.At-Taubah 103-104, QS.Ali-'Imron 135, HR.Ibnu Maajah Kitab Shifatil-Qiyamah dan Kitab Zuhdi dan Kitab Adab, HR.Abu Dawud Kitab Sholah, HR.Bukhori Kitab Tafsir S.At-Taubah, dlsb.
Alliem,
Kamis, 20 Juli 2006
Masih belum purnama
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
1 comments
Labels: Rak Tulisan 03
Kebenaran Sejati Adalah Ketiadaan
Kebenaran Sejati Adalah Ketiadaan
Oleh : Mochammad Moealliem
Sejak kecil kita telah mengetahui bahwa matahari selalu terbit dan terbenam, rembulan pun kadang sabit juga purnama, bintang-bintang pun berkilau, langit pun membiru dihias sedikit putih dan hitam warna awan, angin pun berhamburan bahkan ada juga angin topan, arah pun berlawanan, ada atas tentu ada bawah, ada timur tentu ada barat, dan lain sebagainya.
Anda tentu tidak akan mengatakan bahwa hal diatas adalah salah, bahkan mungkin anda sudah menyakini bahwa itulah kebenaran, namun dalam pikirku hal itu bisa benar juga bisa salah, atau bisa kita katakan benar dalam ruang tertentu dan akan salah ketika dilihat dari ruang yang lain, apakah anda sudah menggambar tanda tanya dalam benak anda, lalu seperti apa kebenaran sejati itu? siapakah yang menipu kita sehingga menganggap hal itu adalah kebenaran, dan apakah hal itu salah jika dianggap benar?
Tentunya tidak asing dalam pengetahuan kita, bahwa sesuatu itu akan tampak menarik ketika berada agak jauh dari tempat kita berada, contoh kecil ketika kita melihat gajah dari jauh maka akan terlihat bahwa gajah itu indah dan berkulit halus, namun ketika kita melihat lebih dekat maka akan tampak betapa kasarnya kulit gajah, jika anda tidak puas dengan contoh itu, ok lah akan saya kasih contoh yang lebih asyik lagi, biasanya contoh ini terjadi pada orang-orang yang sedang jatuh cinta dan berucap kepada kekasihnya "wajahmu berkilau seperti rembulan", padahal permukaan rembulan ketika aku lihat pakai teropong bintang bentuknya tidak rata bahkan berlobang-lobang, hanya saja ketidak mampuan kita melihat rembulan secara dekat menjadikan kita memberi keputusan bahwa bulan itu halus dan indah.
Aku masih ingat perbahasa yang mendukung pendapatku tentang hal itu, yaitu "semut diseberang lautan tampak, gajah dipelupuk mata tidak tampak", sekecil apapun sesuatu itu kalau agak jauh akan terlihat, namun sebesar apapun sesuatu itu kalau terlalu dekat akan tidak terlihat, kebaikan dan keburukan orang lain akan tampak jelas meski itu kecil namun kebaikan dan kekurangan kita akan tak terlihat meskipun itu lebih besar, hal ini pun terjadi dalam masalah agama, keburukan dan kebaikan suatu agama akan tampak ketika dipandang dari agama lain, meskipun itu lebih kecil dari kebaikan dan keburukan orang yang memandang.
Contohnya seperti sebagian kaum muslim yang beranggapan bahwa pemeluk agama non islam lebih baik, meski itu kecil, ini bagi yang menilai kebaikan, begitu pula sebagian orang muslim yang menganggap bahwa pemeluk agama non islam lebih buruk, meskipun itu juga kecil, ini dilihat dari sisi keburukan. Lalu timbul pertanyaan dimana kebenaran itu? yach penulis coba kasih tahu bahwa semua itu benar dengan konsep bahwa kebenaran itu relatif, dan tidak ada yang namanya kebnaran sejati kecuali milik Allah, "Alhaqqu min robbika fala takun minal mumtarin".
Sementara kita kembali masalah matahari terbit, apakah matahari pernah terbit dan pernah tenggelam? tentunya jawaban kita sama dengan anak kecil, meski sebenarnya matahari tak pernah terbit, sebab terbit dan tenggelamnya matahari hanyalah dimata kita yang sangat lemah ini, coba kita terbang sebentar sampai ketinggian dimana bumi kita lihat seperti bola lalu kita lihat juga Matahari seperti bola, rembulan pun seperti bola, nah saat anda berada diposisi ini kemudian penulis tanya pada anda, "sekarang siang apa malam?" lalu "langit itu diatas bumi atau bawahnya?", "bulan sabit atau purnama"?, mana timur mana barat? mana selatan mana utara?, mana atas mana bawah? mana warna biru langit itu?.
Itulah kebenaran sejati maka penulis katakan bahwa kebenaran sejati di dunia adalah ketiadaan, indera kita tak akan mampu menembus kebenaran itu, sebab jika kita ditanya dimana matahari terbit? kita tentu menjawabnya di arah timur, dan jangan kita jawab seperti hal diatas, anda bisa dikatakan gila, hal diatas hanya memberi contoh bahwa kita tidak bisa memberikan kebenaran yang mutlak, dari situ kita butuh aturan dari dzat yang sejati, yang bukan nisby (relatif), namun terkadang kita tidak percaya dengan aturan dari Dzat yang sejati, yaitu Al Qur'an, banyak hal-hal yang tidak bisa dicerna dengan akal, padahal sudah sedemikian rupa diermudah agar bisa difaham manusia, "walaqod yassarnal qur'ana liddzikri fahal mim muddakir"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quraan untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" QS:Al Qomar:17
Kalam tuhan itu tidak berupa huruf dan suara dan kalam ini sifatnya qodim, hanya saja itu tak akan mampu difaham oleh manusia kecuali harus dibahasakan dengan bahasa manusia, seperti halnya seorang doktor Azhar ngomong dengan anak TK di Indonesia, nggak bakalan nyambung ketika tidak diterjemah dulu, dan terkadang dicuekin aja sama anak tk itu, apakah doktor itu akan marah-marah dengan anak tk itu? apapun yang dikatakan anak tk itu tidak mengurangi sedikit pun dari doktor itu, dan doktor itu pun tak membutuhkan pengakuan anak tk itu agar menjadi doktor, itu contohnya, terlebih lagi Allah, sangatlah bodoh jika kita beranggapan bahwa Allah butuh pengakuan kita terhadap ketuhananNYA, hanya tuhan-tuhan kaum pagan yang butuh pengakuan, seperti fir'aun, izis, oziris, berhala-berhala, dan tuhan-tuhan palsu semacam itu yang lain, bodohlah orang-orang yang mempertuhankan makhluk, seperti orang yang mempertuhankan nabi isa, uzair, fir aun, lata, uzza, ali ra, matahari, api, dll. Ingatlah hanya Allah kebenaran sejati itu.
Alliem,
Ahad, 09 Juli 2006
Masih tetap nisby
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
1 comments
Labels: Rak Tulisan 03
Tawaddud Vs Ulama
Tawaddud Vs Ulama
Oleh : Mochammad Moealliem
…………
Berkata seorang budak perempuan kepada tuannya :
"Wahai tuanku, bawalah aku ke Amiril Mukminin Harun Al Rosyid dinasti kelima dari bani Abbas, dan mintalah pada beliau agar membeli aku dengan harga 10.000 dinar, kalau beliau terlihat menganggap terlalu mahal, maka katakanlah pada beliau : " wahai Amiril Mukminin dalam penilaianku budak ini lebih mahal dari harga tesebut, maka ujilah budak ini agar punya nila lebih dihadapan engkau, karena budak perempuan ini tiada baginya tandingan, dan tak sepantasnya di beli orang kecuali orang-orang seperti engkau","
"Awas tuanku, jangan sampai engkau menjualku dibawah harga itu, karena harga itu kecil untuk ukuran seperti aku" imbuh sang budak perempuan itu. Pemilik budak kurang begitu tahu ukuran harga budak pun juga tidak tahu kalau budak seperti itu tiada bandingan saat itu. Akhirnya pemilik budak itu pun membawanya kepada kholifah Harun Al Rosyid dan mengatakan seperti apa yang telah di ajarkan budak itu kepada sang kholifah. Kemudian kholifah itu bertanya pada budak perempuan itu, "siapa namamu?", "tawaddud namaku" jawab budak itu singkat.
"Wahai tawaddud apa saja ilmu yang kamu kuasai?" Tanya kholifah pada budak itu.
Tawaddud lalu menjawab : " Aku tahu nahwu, syair-syair, fiqh, tafsir, lughoh, aku pun tahu tentang musik, ilmu faroid, ilmu hitung, pembagian, ukuran jarak, asatirul awwalin, dan aku tahu Al Qur'an, aku telah membaca sejak umur tujuh, sepuluh dan empat belas tahun dari umurku, aku pun tahu jumlah suratnya, ayatnya, ahzabnya, dan aku tahu pertengahanya, perempatanya, perdelapannya, persepuluhannya, sajdahnya, jumlah hurfnya, juga tentang nasakh mansukhnya, makiyah dan madaniyahnya, asbabun nuzulnya, aku juga tahu tentang hadist secara diroyah dan riwayah, musnad dan mursalnya, dan aku telah membaca ilmu matematika, arsitektur, filsafat, ilmu hikmah, mantik, maani, bayan, dan aku hafal banyak macam banyak ilmu, kalau dihitung secara global aku termasuk kelas yang tiada yang tahu kecuali orang-oang yang pandai.
Kholifah pun tercengang kagum mendengar ucapan tawaddud akan ucapannya yang fasih, lalu kholofah menoleh pada pemilik budak tadi seraya berkata : " aku akan memanggil orang-orang untuk membuktikan segala apa yang diucapkan budakmu itu, kalau dia bisa menang aku akan memberikan harga yang kau katakana, tapi kalau dia nggak bisa jawab maka itu menjadi tanggung jawabmu"
Pemilik budak itu pun menjawab : ”Wahai amiril mukminin, dengan senang hati aku setuju" . Sang kholifah akhirnya mengirim surat kepada pemerintah daerah basroh untuk mengirim ibrahim bin sayyar al nadlam, dia adalah ahli hujjah, balaghoh dan ahli syair pada zamannya, juga ahli mantic. Sang kholifah juga memerintahkan pada ibrahim untuk menghadirkan orang-orang pinter, ulama, ahli kedokteran, ahli hikmah, insinyur, filosof, dimana ibrahim adalah diatas mereka semua.
Tak lama kemudian mereka sudah berada di istana khalifah tanpa tahu untuk apa mereka dikumpulkan, kemudian sang khalifah mengajak mereka diruang pertemuan dan mempersilahkan pada mereka untuk mengambil tempat duduk, lalu sang khalifah menyuruh anak buahnya untuk menghadirkan tawaddud keruang pertemuan itu, kemudian tawaddud pun datang dan menampakkan dirinya seperti bintang yang berkilau, disiapkanya kursi buatnya sebuah kursi emas, kemudian tawaddud mengucap salam dan bicara dengan gaya bicaranya yang fasih dia berucap : " Wahai Amiril Mukminin, perintahlah orang-orang yang ada disini untuk berdiskusi denganku"
Sang kholifah berkata pada orang-orang itu : "Aku ingin kalian memunaqosahi budak perempuan ini tentang masalah keagamaan, dengan hujjah yang valid, dari segala yang dia katakan". Orang-orang itu menjawab : sami'na wa atho'na lillahi wa laka, sendiko dawuh kagem allah ugi panjenengan, tunduk dan patuh kami kepada Allah dan engkau wahai amiril mukminin. Dalam suasana itu tawaddud berkata; " Siapa diantara kalian yang ahli fiqh, ahli qiroah dan ahli hadith?" Salah seorang dari mereka menjawab : " Akulah orang yang kamu cari".
" tanyalah apa saja padaku" kata tawaddud membuka diskusi. Orang itu pun berkata pada tawaddud : "sudahkah kamu membaca Al qur'an, dan tahu nasakh mansukhnya, dan telah bertadabbur atas ayat-ayatnya, serta tahu huruf-hurufnya" Tanya orang itu pada tawaddud, tawaddud pun menjawab :" ya, benar ", kemudian orang itu bertanya lagi,: "Aku ingin bertanya padamu tentang al faraidl al wajibah, dan al sunan al qoimah, maka katakanlah padaku siapa tuhanmu?, nabimu?, imammu?, qiblatmu?, saudaramu?, jalanmu?, juga apa manhajmu?"
Tawaddud : " Allah, tuhanku, Muhammad nabiku, Al qur'an imamku, Ka'bah Qiblatku, orang mukmin saudaraku, kebaikan jalanku, al sunnah manhajku."
Sang kholifah terheran-heran melihat kefasihan bicara budak perempuan yang masih muda itu. Orang tadi lalu bertanya lagi: "Wahai tawaddud dengan apa kamu mengenal Allah?"
"Dengan Akal " jawab tawaddud.
"apa akal itu " Tanya orang itu pada tawaddud.
Tawaddud menjawab : "Akal terbagi dua, Aqlun mauhub dan aqlun maksub, Akal mauhub adalah akal yang diciptakan Allah, lewat akal itulah Allah memberi hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki, dan Akal maksub adalah akal yang tercipta karena adanya pendidikan dan pengetahuan manusia itu sendiri,"
"lalu dimana tempat akal itu" ulama tadi terus bertanya.
Tawaddud menjawab :" Allah memercikkannya didalam hati lalu kemudian kilauan cahayanya naik sampai keotak dan berdiam disana"
Ulama itu berkata : " ahsanti, bagus" lalu bertanya lagi :" beritahukan padaku dengan apa kamu mengetahui nabi?"
Tawaddud pun menjawab :" Dengan membaca Kitab Allah, juga dengan ayat-ayatNYA, dan dalil-dalil, serta burhan-burhan Nya, dan berbagai mukjizat"
Ulama tadi bilang " Ok, sekarang katakana padaku tentang faraidl al wajibah (fardlu-fardlu wajib ) dan al sunan al qoimah (kesunatan-kesunatan yang tegak)"
Tawaddud menjawab :" Adapun faraidl al wajibah ada lima, pertama, bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan tidak mensekutukanya dengan yang lain, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNYA, kedua mendirikan sholat, ketiga membayar zakat, keempat puasa romadan, kelima haji ke baitullah bagi orang-orang yang mampu, adapun al sunan al qoimah ada empat, siang, malam, matahari, rembulan, semua itulah yang membangun umur, dan harapan, dan manusia tidak tahu bahwa itu semua mendekatkannya pada ajal."
Ulama itu berkata : " OK, OK sekarang aku Tanya lagi apa saja ritual keimanan?"
Bersambung……
Alliem,
Sabtu, 24 juni 2006
Terjemah from 438/1001 malam
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
2
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Arba'ah Bass !!
Arba'ah Bass !!
Oleh : Mochammad Moealliem
Siang itu tuntas sudah ujian musim panas yang harus kulalui sejak 11 Mei 2006, yang jelas otakku boleh istirahat, setelah bekerja keras meski hal itu tak lepas dari koata kemampuan yang menjadi standar masing-masing individu. Mungkin kini bisa bebas nonton piala dunia yang sempat memotong jam belajar yang ku canangkan, meski kalau nggak nonton jam belajarku pun terpotong hal lain. Dan terkadang otakku terasa udah penuh dan nggak bisa diajak membaca ulang diktat yang tebal itu.
Kamis 15 Juni 2006, Adalah hari terakhir bagi aku dan kawan-kawan setingkat dan sejurusan, namun bagi kawan-kawan syariah belum selesai Al Qur'an syafawinya, berbeda dengan fakultasku yang menaruh safawi al qur'an di awal sebelum ujian tulis, memang begitulah Al Azhar yang mewajibkan kita tiap tahun hafal 2 juz, kalau udah tahun empat kita mesti hafal juz 1 sampai juz 8, lisan maupun tulis, dan 30 juz untuk siswa berkebangsaan arab.
Dalam tulisan ini penulis hanya ingin bagi-bagi cerita katika ujian di Al Azhar, ujian di Al Azhar berbeda dengan di UIN atau sejenisnya, ujiannya persis ujian di MMA BU, hanya saja satu minggu kita cuma 2 hari ujian ada juga yang tiga hari, jadi kalau per termin (semester) ada 8 mata kuliyah maka ujian kita selama satu bulan di tambah untuk ujian oralnya ( safawi).
Ujian dimulai pukul 10 pagi untuk musim dingin, dan pukul 9.30 untuk musim panas, waktu menjawab soal 2-3 jam, lembar jawaban sebanyak 12 halaman kertas folio, soalnya hanya sekitar 1-5 soal, namun penuh dengan anak soal, dilarang menjawab lebih dari yang ditanyakan, terkadang soalnya 4 disuruh jawab 3 saja, kalau dijawab semua malah disalahkan semua, sebab katanya fahmu sual nisful ijabah, faham apa yang ditanyakan adalah sebagian dari jawaban, berarti kalau nggak faham yang ditanyakan dijawabnya semua.
Dilarang membawa buku, Hp, juga sesuatu selain alat tulis, bila ketangkap basah bisa di skorsng dua tahun, atau nggak boleh ikut ujian selanjutnya, sebab kemarin aku lihat ada pengumuman yang ditempel bahwa fulan bin fulan dan fulan bin fulan lengkap dengan data identitasnya dilarang ikut ujian selanjutnya sebab main sms untuk minta tolong menjawab soal, pemberi dan peminta hukumnya sama, bahkan datang telat bisa diusir jika penjaganya doctor yang keras, setiap 25 orang diawasi satu penjaga.
Tidak diperkenankan masuk ruang ujian hingga 10 nenit dari waktu yang dijadwalkan, namun ada pengecualian bagi mahasiswa yang cacat, baik buta, cacat tubuh, dan sebagainya mereka boleh masuk sebelum waktu yang ditentukan, kawan-kawan biasanya berangkat pagi kemudian belajar di masjid sambil nunggu gerbang fakultas dibuka, ada juga yang belajar sepanjang taman kampus, uniknya orang-orang mesir juga lainya, suka rebutan masuk ketika polisi penjaga gerbang fakultas dibuka, jadi keliatan kayak anak kecil ghitcu.
Tubuh mereka cepat besar meski umurnya masih muda, wajah mereka lebih terlihat tua meski umur kita lebih muda, jiwa mereka masih kecil meski tubuhnya sebesar gajahmada, model pakaian mereka masih mirip model 45 orang Indonesia, meski nggak semuanya, rambut mereka rata-rata pendek hanya yang PeDe aja yang agak panjang, maklum, rambut mereka seperti mie di Indonesia dan rambut orang Indonesia mirip mie di Mesir.
Hampir tiap ujian aku selalu mendengar kata "Arbaah bass!!" atau empat saja, itu terjadi ketika seorang mahasiswa cacat dengan kursi rodanya hendak masuk gedung yang berlantai empatm dan tentunya membutuhkan orang yang mengangkatnya, dan dia boleh masuk sebelum waktunya, makanya kawan-kawan Mesir pada rebutan ngangkat kursi roda itu agar bisa masuk duluan, kemudian ada enam orang masuk bersama kawan yang cacat itu, lalu sang polisi bilang "arbaah bass" cukup empat orang yang ngangkat.
Pengumuman hasil ujian sekitar 50 hari setelah ujian termin dua ( musim panas) jadi satu tahun pengumumannya hanya sekali disekitar bukan juli akhir sanpai pertengahan agustus, jumlah mata kuliyahnya sekitar 16 – 20 matakuliyah tergantung fakultasnya, separoh ditermin satu separoh ditermin dua, ketika natijah (hasil ujian) diumumkan, maka akan ada istilah najah dan rosib, naik dan mengulang,.
Kategori naik adalah yang mendapat nilai rata-rata, mumtaz (istemewa), jayyid jiddan (baik sekali), jayyid (baik), maqbul ( cukup), manqul 1 ( ngulang 1 matakuliyah), mangqul 2, ( ngulang 2 mata kuliyah). Untuk yang mumtaz dan jayyid jiddan biasanya dapat hadiah baik dari Al Azhar, KBRI, juga yang lain, dari azhar biasanya dapat kitab se taksi, kalau ditaksir seharga 200 US dollar bahkan lebih.
Kategori rosib adalah kategori yang lepas dari kategori najah, kalau sudah ninggal 3 mata kuliyah maka ngulang satu tahun dengan matakuliyah itu saja, kalau empat begitu pula, dan seterusnya, untuk kalangan ini dapat hadiah lebih lama tinggal di Mesir, itung-itung tambah pengalaman, terkadang ada yang nggak kuat langsung pulang, ada juga yang stress, tapi ada juga yang biasa-basa aja.
Alliem,
Sabtu 24 Juni 2006
lagi nunggu natijah
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Orang-orang Yang Membaca Buku
Orang-orang Yang Membaca Buku
Oleh : Mochammad Moealliem
Ketika buku mulai ada maka pembaca buku juga ada, buku-buku pun berkembang beraneka ragam sehingga tidak semua orang membaca buku yang sama, namun tidak dipungkiri bahwa ciri sebuah buku ada kesamaan, meski muatan dan isinya bertingkat-tingkat, akibat dari membaca buku pun berbeda tergantung kemampuan pembaca buku itu dalam menyikapi rangsangan yang timbul dari buku yang dibaca, jika pembaca buku sudah dewasa tentunya tidak serta merta terpancing dengan apa yang dibaca sebelum meniti dan meneliti lebih jauh akibat yang timbul dari buku itu.
Orang-orang yang membaca buku bisa menjadi pintar juga bisa menjadi bodoh, sebab tidak semua buku itu baik meskipun itu buku yang mendapat sebutan best seller, bahkan terkadang buku best seller itu menjadikan pembacanya menjadi budak-budaknya bahkan sampai mempertuhankannya, dan punya pemikiran apa saja yang tertulis dalam buku itu benar secara mutlak, dan menurutku hanya Al qur'an yang bisa aku katakan benar mutlak, dan yang selain itu mengandung kesalahan dan kita boleh mengkritiknya, namun bukan berarti selain al qur'an adalah salah secara mutlak akan tetapi mengandung kebenaran dan kesalahan.
Jika kita mengukur baik dan benarnya buku dengan ukuran best seller pastilah buku-buku porno akan mendapat rating tertinggi, makanya sampai ada orang bilang Al qur'an kitab porno, mungkin dengan begitu bisa menjadikan orang-orang tertarik membaca Al qur'an, meskipun begitu orang-orang tetap tidak tertarik untuk membaca al qur'an, orang-orang hanya ribut saling ejek, saling tuding, saling tuduh, dan nggak berbuat apa-apa, bukankah lebih baik membaca al qur'an dan memahaminya, masa baca al qur'an aja nunggu hal-hal yang porno untuk membacanya, bukankah itu menunjukkan bahwa kita masih tidak lebih baik dari orang yang mengatakan al qur'an kitab porno. Benar memang hanya orang-orang yang disucikan yang akan menyentuh Al qur'an.
Maka dari itu kita tak perlu mengkultuskan sebuah buku hanya karena berpredikat best seller, bisa di tenteng kemana-mana dengan gaya agak berbangga, bahwa buku yang kita adalah best seller, bahkan berebut menjadi pembaca pertama, ingatlah best seller itu ada batas waktunya sebentar lagi sudah ganti yang jadi best seller, berapa sih umur buku dibaca orang, bahkan orang akan bosan membaca buku berkali-kali kecuali membaca Al qur'an berkali mereka tak akan bosan.
Biasanya orang-orang kalau membaca buku-buku best seller bergantian, bahkan terkadang sampai rusak, ada halaman yang sobeklah, sampulnya hilang lah, bahkan terkadang ada halaman yang hilang, dan nggak bisa dibaca orang lagi secara utuh, dijual juga nggak laku, paling banter masuk kelas buku bekas dengan harga jual jauh lebih rendah dari aslinya. para pembaca buku memang unik dalam gaya membacanya, ada yang membaca di bus kota, ada yang membaca dirumah, ada yang membaca di perpust, bahkan ada yang baca sambil jalan-jalan, terkadang ada juga yang baca sambil naik sepeda motor, pokoknya dimana-mana bisa baca buku. Tapi hati-hati kalau mencium buku dan jangan keterlaluan sampai didepan umum mencium buku yang berlebihan bisa dianggap gila.
Ada juga orang yang suka mengoleksi buku, ada yang baru juga ada yang udah lama, tapi bukunya biasa-biasa aja dan aku kurang tertarik, maklum saja karena standar kesukaanku dengan dia berbeda, meski aku nggak baca pun dia akan ngasih tahu aku model buku yang ia koleksi, yach jadinya aku sedikit tahu rahasia buku itu, meski aku nggak membacanya, ada lagi kawanku sukanya hanya beli buku tapi nggak pernah dibaca, pokoknya kalau ada buku bagus dia nggak bisa tidur takut keduluan dibeli orang, bahkan semahal apapun biaya buku itu diusahakan meski menunda kebutuhan yang lain, terkadang setelah dibeli eh malahan diambil orang.
Aku kadang tersenyum melihat kawanku yang dibuat bingung ketika memilih banyak buku terus terjadi pertentangan, dia bingung mau beli yang mana, sesekali baca buku ini sesekali baca buku itu, akhirnya nggak jadi dibeli semua, untung buku bukan manusia coba kalau dia manusia bisa marah-marah kali digituin, kecuali manusia yang ikhlas dengan kondisinya.
Ada temanku juga yang sukanya memburu buku baru, kalau membacanya yach kurang serius juga, sebab nanti kalau ada buku baru lagi, dia akan ganti bacaan, prinsipnya kalau ada yang lebih bagus kenapa tidak? Dengan sedikit egois terhadap buku yang sedang dibacanya saat ini, sebentar lagi pasti juga akan dilempar seperti buku sebelumya.
Apakah anda sudah punya buku pilihan? jika sudah cepat-cepatlah engkau bayar harganya agar bisa engkau bawa pulang dan kamu nikmati isinya, pastikan segelnya tidak rusak sebagai jaminan keaslian buku itu, agar membuahkan buah yang tak kalah dari buku itu, bacalah dengan menyebut Asma Allah.
alliem,
Jum'at 23 juni 2006
Yang masih bingung memilih buku
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Mengenang Bapak Khudlori Irfan
Mengenang Bapak Khudlori Irfan
Oleh : Mochammad Moealliem
Dulu, aku dan kawan2 sekelas pernah berhutang pada beliau, namun beliau selalu membebaskan hutang kami, yaitu hutang hafalan nadmul balaghoh, dan ketika sowanku dan kawan2 terakhir kalinya saya mencium tangan beliau, beliau mengikhlaskan hutang kami, kalau bagi kawan2 yang lain masih punya hutang, maka cara membayarnya dengan mendoakan beliau lebih dari doa kita yang tak punya hutang.
Aku suka sikap beliau, kalau menasehati dengan tersenyum, menjiwit pun dengan tersenyum, sampai kita nggak faham maksudnya he he he, yang paling ku ingat ketika teman2 ku yang agak tua (maaf bukan berarti saya muda) nggak hafal 5 bait balaghoh, sambil tersenyum beliau berucap " ngene kok pengen rabi" (gini aja nggak hafal kok pengen nikah) serentak kita pun gerrr.
Beliau memang sudah sangat termakan umur, dan kini umur mengalahkan beliau, sempat waktu itu beliau tidak dapat melihat karena ganguan di mata beliau, kemudian kalau mengajar salah satu dari kita membaca kitab, sambil beliau memberi arti yang kita tulis miring, dan sesekali dari kita ada yang tidur ( maklum kalau malam jaga pondok) Beliau pakai kacamata hitam kayak anak muda, bukan gaya atau gaul tapi untuk melindungi mata beliau dari sinar matahari.
Saking lamanya ngajar beliau sampai hafal makna buku itu bahkan ada tulisan yang salah pun beliau tahu dan memberitahu yang seharusnya, beliau ngajar sejak aku belum lahir, atau bisa sejak awal-awal dulu dan kayaknya gus dur termasuk murid beliau, juga kyai2 yang lain di PPBU.
Beliau adalah sosok kedua di MMA BU, yang aku kagumi setelah bapak KH Abd.Jalil (kepala sekolah dulu) beliau berdua lebih disiplin dan tepat waktu, dibanding guru-guru muda (waktu itu) meski rumah beliau lebih jauh dibanding yang lain.
Semoga catatan ini menjadikan kita mengingat peran beliau yang tak seharusnya kita pendam bahkan kita peti es kan, akan tetapi perlu kita kembangkan agar yang beliau ajarkan punya nilai dan bermanfaat, dan menjadikan beliau tersenyum melihat buah-buah dari biji-biji yang beliau tanam ketika kita masih kecil.
allahumarhamhu, waafihi, wa'fu anhu,
murid beliau
muhammad muallim
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Andai Aku Mahasiswa IAIN Sunan Ampel
Andai Aku Mahasiswa IAIN Sunan Ampel
Oleh : Mochammad Moealliem
Andai saja aku yang diajar oleh pak dosen itu, aku akan pinjem teman hp yang ada kameranya, dan aku tulis nama bapak rektor IAIN sunan Ampel dengan jelas, lalu aku tanya bapak dosen," bapak tolong ini diinjak-injak, ini makhluk juga kok", sambil saya rekam untuk dokumen.
Mu'tazilah adalah aliran yang meyakini Al qur'an adalah makhluk, atau hadith (sifat baru) tapi aku lihat mu'tazilah nggak sampai nginjak-nginjak makhluk sebab mereka meletakkan kebenaran dan kesalahan atas dasar akal, bukan nash, nah kalau ada orang mengatakan qur'an itu makhluk ya nggak apa-apa, tapi kalau menginjak makhluk mestinya pakai hukum makhluk, secara akal saja menginjak makhluk tidak setiap makhluk boleh diinjak, mungkin bapak dosen itu kurang pinter atau karena keilmuanya masih dangkal, bapak dosen tidak bisa membedakan antara kalam dan qoul dalam bahasa arab, dan mungkin teman-teman pun belum tahu apa bedanya kalam dan qoul? kalau kalamullah itu berbeda dengan qoulurosul, apa hayoo?
Saya pikir kita pun nggak boleh mengatakan bahwa IAIN sudah terkena virus, sebab IAIN bagai cawan yang bening, hanya saja isinya udah warna warni, kalau mau bening yach ditumpahin semua lalu dicuci dan diganti dengan isi yang baru.
Sama-sama meludah, kalau seorang dosen meludah di depan mahasiswanya tentu tidak terlalu besar resikonya, tapi kalau meludah didepan presiden tentu akan ditangkap, itu sama-sama makhluk, bahkan menginjak-injak nama presiden didepan umum saja bisa berbahaya, lah kalau bapak pengen menginjak-injak al qur'an asalkan nggak ada yang tahu juga nggak bakalan diprotes, berbeda kalau ditempat umum, kalau tuhan marah ya kan bapak sendiri yang tanggung jawab.
Waktu kecil dulu aku pernah ditanya, "kamu yakin nggak? dilindungi tuhan?" aku jawab "yakin", lalu temanku memukulku, lalu aku tanya "apa maksudmu?" dia menjawab "ya kamu nggak dilindungi", lalu aku pukul dia lebih keras, kemudian dia bilang "kok balas", aku jawab, "tuhan memberi aku otak untuk melindungiku lalu aku pukul kamu karena tuhan tidak melarang orang yang di dholimi sebesar perlakuan orang itu kepadaku".
Dari tulisan yang saya baca kalau memang itu benar, bapak dosen hanya memahami bagaimana makhluk dan punya pemikiran bahwa makhluk boleh diinjak semuanya, ayo coba injak anak bapak, itu juga makhluk bahkan nggak ada yang menyukai selain bapak, nah kalau dibalik bapak menginjak orang yang disukai orang banyak, tentu orang banyak berhak menginjak bapak.
Bagi teman-teman yang ada disurabaya saya titip salam buat bapak dosen itu, dan sampaikan saya pengen berdiskusi dengan bapak dosen itu lewat email, agar apa yang di beritakan tidak keliru.
Orang-orang barat memang sangat ingin memalingkan orang muslim dari tiga hal:
1. Mushaf : mereka berani membiayai bahkan memberi surga bagi siapa saja yang seide dengan kepentingan mereka, sebab Mushaf itu sangat sulit dikalahkan pun juga mereka nggak bakalan bisa memalsu.
2. Sholat jum'at : orang barat sangat kewalahan untuk menghilangkan perkumpulan mingguan orang islam, sebab hal itu akan terus memperkokoh kekuatan islam, makanya banyak para pemikir yang disayang barat pada membuat devinisi baru tentang sholat, bahwa sholat adalah doa, padahal itu devinisi lughowi.
3. Haji: ini lebih dasyat lagi mereka berusaha mengubah waktu-waktu haji, aku jadi inget orang-orang yang kena cekal dulu waktu aku haji,
Mungkin itu aja pengahangat diskusi kali ini lihat lebih lanjut klik disini
Alliem,
Kamis 01 juni 2006
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Doa dan Dua Cita Untuk Jogja
Doa dan Dua Cita Untuk Jogja
Oleh : Mochammad Moealliem
Assalamu alaikum wr.wb
Dua hari ini aku membaca berita berbahasa arab yang ada di asrama seputar karitsah al zilzal fi andunisia, bencana gempa di Indonesia, belum hilang ingatan dunia tentang tsunami yang menelan 180 ribu jiwa, kini di tanah jawa kebagian satu dari sekian macam bencana yang tak terkira, 3000 nyawa dikabarkan kembali kepangkuan sang esa, dan hari ini (29/05) aku baca lagi menjadi 4700 nyawa yang terkalahkan oleh kematian.
"Hidup bukan untuk mengeluh" kata WS rendra dalam sajaknya, tapi untuk mengolah, katanya, semoga saudara-saudara kita diberi kemampuan sobrun jamil, kesabaran tanpa putus asa, manusia, sekuat apapun masih saja tak mampu menolak takdir yang menjadi rel dari kehidupannya, namun hanya sebatas pengatur kecepatan dan ketepatan seperti mengatur kereta.
Indonesia dan orang indonesia kembali menjadi perhatian dunia, semoga kita yang selamat dari bencana mampu bersyukur dan berfikir agar bencana tidak saja menjadi beban derita kita semua, akan tetapi lebih membawa kita dewasa dan waspada akan kematian kita semua.
semoga kita tidak hanya bernangis mata berhati tertawa, melihat saudara tertimpa bencana, tapi mampu bersikap tertawa meski hati menangis, agar para korban bencana tidak bertambah sedih dengan tangisan kita, apa yang bisa kita bantu, kita bantu, entah hanya sebatas do'a, hal itu lebih baik dari pada hanya geleng-geleng kepala.
Wassalamu Alaikm Wr.Wb.
Alliem,
29 mei 2006
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
I Come to Azhar Not to Egypt
I Come to Azhar Not to Egypt
Oleh : Mochammad Moealliem
"Hafal Qur'an untuk saat ini bagus, tapi jangan sekedar hafal saja, nanti hanya nambah satu CD" Itulah salah satu pesan yang keluar dalam silaturahmi bersama Alumni Al Azhar dari Indonesia pada tanggal 13 April 2006 bertempat di parkir Kedutaan Besar Republik Indonesia Kairo Mesir, acara yang dikemas dengan model lesehan itu terasa akrab dihias warna langit yang terang oleh bulan juga lampu sekitar.
Indonesia hanya diambil 5 orang tokoh oleh Al Azhar untuk mengikuti multaqo al awal likhirrijil Azhar ( Konferensi Pertama Untuk alumni Al Azhar ) sejak berdirinya baru pertama ini Azhar mengadakan pertemuan alumni meski nggak semuanya, undangan hanya berkisar 480 an orang dari seluruh dunia, biaya semua ditanggung Azhar bertempat di Hotel W Marriot, entah yang dimana, pokoknya bukan sekitar KBRI.
4 Tokoh malam itu berdialog dengan adik kelasnya ( kita-kita) selama kurang lebih dua jam, beliau adalah Prof.Dr.M.Quraisy Syihab.MA, Prof.Dr.Khuzaimah Tahido Yanggo.MA., Dr.KH.Abdullah Syukri Zarkasy.MA., Dr.Nursomad Kamba.MA. dan satu tokoh tidak bisa hadir karena tugas kenegaraan yaitu Prof.Dr.Alwi Syihab.MA. beliau hanya mengikuti pembukaan di konferensi dan menuju negara yang telah diagendakan.
Pesan-pesan pun mengalir begitu saja seperti arus aliran sungai nil yang berdekatan dengan KBRI, sebagai kakak kelas beliau berpesan pada adik-adiknya agar belajar yang bener, beliau pun bercerita sedikit tentang apa yang dibahas dalam konferensi, diantaranya masalah kemunduran Azhar dan bagaimana Azhar kedepan, serta dimana kiprah alumni yang beratus ribuan itu, jika pertahun ada 40.000 orang yang naik tingkat di Azhar namun kenapa kok belum mampu menterjemahkan islam kepenjuru dunia, ada apa dengan pelajar Azhar?
Pemikiran yang sedang diganrungi jiwa muda pun ikut terbahas dimalam itu, Kenapa pelajar muslim di perguruan tinggi Islam ada yang menggerogoti akidah Islam sendiri, kanapa kalah dengan perguruan tinggi kristen yang mampu mencetak pastor yang bisa menjelaskan dan membenarkan sesuatu yang jelas-jelas salah, kenapa ada dari kita memburamkan kebenaran yang jelas-jelas benar, tak luput masalah RUU APP kebanyakan para anti RUU APP punya kepentingan bisnis, dan kepentingan nafsu yang ada. Tak luput pembahasan tentang masa depan perguruan tinggi Islam di Indonesia, UIN, IAIN, IIQ semua tersebut dalam pembicaraan tokoh-tokoh itu.
Cepat pulang bagi yang sudah doktor", "jangan pulang sebelum jadi doktor", Apa yang kau cari di Azhar, Jangan kau hafal moqoror tapi kuasai bahasa arab, dan lain sebagainya, yang mengingatkan penulis agar belajar seperti mereka yang sekarang menikmati pahitnya belajar ketika seumur penulis, memang kita sering melihat orang yang sukses namun kita tak pernah menempuh seperti apa yang ditempuh orang yang kita pandang.
Mari kita pikirkan tujuan kita, untuk apa kita ke Mesir, Untuk apa kita ke UIN, untuk apa kita ke IIQ, untuk apa kita ke IAIN, untuk apa? Apa yang kita cari, pasti akan kita dapatkan, Cepat pulang.........jangan pulang.......Cari apa.......bawa apa.........untuk apa.........temukan jawabanya dan jangan kamu katakan pada semua orang, cukup ingat untuk dirimu sendiri.
Alliem
14 April 2006
belajar yuk..... sambil berdoa.
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Berita Dari Azhar
Berita Dari Azhar
Oleh : Mochammad Moealliem
Pagi itu udara terasa segar seperti udara dihalaman rumah joglo yang berjajar menuding langit jawa, entah kenapa negeri dekat padang sahara kini bersahabat dengan warga yang bukan penduduk keturunan orang yang berhidung mancung, bertubuh besar dan lain sebagainya, terlihat langit membiru seolah awan sedang nuzyus dan pisah ranjang sehingga membiarkan mentari menebar pesona cahaya yang menyilaukan mata para petidur pagi kaum pelajar dikota tua yang masih saja pisah selimut dengan buku-buku yang hampir mebakar otak mereka.
Kabut menghilang secara tiba-tiba, ikon musim dingin yang radikal itu kini lenyap tanpa bekas, ibarat tikus yang berlari melihat si kucing yang datang mencari, mataku kini bebas memandang keindahan sampah-sampah yang berhamburan berlalu-lalang bahkan menyapaku dengan bau-bau yang menusuk hidungku yang kurang peka itu, pohon-pohon yang tertancap disisi-sisi jalan kini mulai menghijau dan berbunga, serta mencoba merangkai daunnya seperti ekor burung merak yang memberi sinyal segar dan sejuk bagi siapa saja yang mendekatinya bahkan berlindung dalam dekapanya.
Satu bulan yang lalu musim dingin masih menggangguku memakai baju lengan pendek, dan memaksaku terhimpit dan terbebani pakaian tebal yang belum juga mampu memberi kehangatan yang pasti, otakku tak mau berhenti berfikir, yang menyeret tidurku keluar dari jadwal yang harus dilalui, ku gerakkan kakiku mengikuti arahan perasaan yang penuh dengan penasaran, kupandangi sebuah halte bus yang tak terawat seperti seorang perempuan yang sedang menunggu, aku duduki sendiri sambil mandi udara hangat mentari, bus kota yang aneh pun menghampiri dengan terburu-buru aku pun meloncat mengimbangi gerak bus yang tak pasti, yang sering menjatuhkan banyak penumpang yang sedang konsentrasi.
Sampai juga bus yangpenuh corak bau ketiak yang multilateral pada sebuah rumah sakit yang setia menemani kampus Azhar lama,dengan santai aku datangi kampus tempatku memburu pengetahuan meski jarang ikut muhadlarah sebab nggak bisa masuk keruangan yang penuh sesak dan terkadang berisik suara-suara yang tidak bisa difaham orang jawa yang baru mengenal indonesia, bau-bau menyengat kembali mengganggu otakku mencari jawaban dari persoalan yang tiba-tiba itu.
Kenapa Azhar jadi berbau? ah mungkin akan ada hal besar terjadi di Azhar ini, atau paling tidak ada yang sengaja melakukan hal ini, atau mungkin hal ini adalah rutinan yang baru aku tahu saat ini, entahlah yang jelas pelataran kampus waktu itu baunya menyengat sekali, dinding pemisah dengan Masjid Azhar pun berbau menyengat dan lain sebagainya, aku tidak bisa menemukan jawaban yang logis dan sesuai dari kejadian ini, bahkan sampai berhari-hari rasa heran dan penasaran mengganggu saya untuk tidak berfikir, kira-kira temen-temen tahu nggak ada apa sebenarnya.
Sudahlah yang jelas saat ini Azhar dalam satu minggunya meliburkan 2 hari, yaitu hari jum'at dan hari sabtu sebagai hari libur resmi, untuk liburan yang tidak resmi bisa ditambahi sendiri, ujian sebentar lagi, bagi para alumni yang meraih gelar MA atau Doktor, akan diadakan pertemuan pada tanggal 11-12 April 2006 juga bagi para alumni yang menjadi tokoh internasional atau nasional tak perlu pakai dua gelar tersebut.
Ternyata bau aspal itulah bau yang menusuk hidungku, aspal ruas-ruas jalan yang baru itu membuatku heran, cat-cat yang menyengat itu pula yang membuatku janggal, dan lain sebagainya, dan biasanya kalau urusan bersih-bersih warga setempat agak terlambat namun kali ini cepet banget, eh ternyata ada kunjungan pangeran charles meski hanya beberapa menit saja, mungkin itulah berita dari Azhar yang terlambat, akibat kantor berita yang saya tempati sedangmengalami kerusakan komputer yang lumayan parah dan menunggu intruksi pusat untuk memperbaikinya.
Alliem,
09 April 2006
Sedang asyik menikmati sebuah "catatan"..(?)
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Bergeraklah Jika Kau Hidup
Bergeraklah Jika Kau Hidup
Oleh : Mochammad Moealliem
Mak jentit lolo lobah wong mati ora obah, yen obah medheni bocah, dan seterusnya itulah lagu kecilku dulu, bahwa orang yang mati tidak bergerak, kalau bergerak bisa menakuti anak-anak, jika kita bisa ambil ilmu bahwa orang mati jangan sampai bergerak dan orang hidup jangan sampai diam, sebab diamnya orang yang hidup tak beda halnya geraknya orang mati, bisa menakuti anak-anak.
Kehidupan alam raya ini selalu bergerak tanpa henti, peredaran planet-planet mengitari garis edarnya menjadikan kita menikmati adanya siang dan malam, menikmati bulan sabit juga bulan purnama, menikmati musim dingin dan musim panas bagi sebagian lokasi, menikamati main bola sambil hujan-hujan di daerah yang beriklim tropis, menikmati salju dibagian yang lain, dan semua itu tak lain karena adanya sebuah gerakan yang stabil dan teratur.
Gerak dalam bahasa arab adalah harakat, dan tentu kita sudah tahu betul untuk apa harakat itu, tidak lain adalah untuk memberi kehidupan pada hal-hal yang mati, huruf-huruf yang mati akan bisa dibaca dengan jelas ketika menempal padanya yang namanya harakat, meskipun banyak orang mampu membaca huruf-huruf mati tanpa harokat, namun bukan berarti harokat itu tidak ada akan tetapi sudah bisa dilihat dengan susunan kata tanpa memperlihatkan harakat yang ada.
Namun jika huruf itu tidak tersusun yang runtut saya yakin tidak akan mampu secara pasti memberi makna akan kata itu, anda tidak percaya mari kita coba dengan tiga huruf saja, ra', jim, lam, tida huruf itu adalah menjadi satu kata dalam bahasa arab, apakah makna dari susunan huruf itu? dan ketika saya menulis itu apakah anda tahu apa yang saya maksud dari maknanya? atau anda akan menjawab seperti ini.
Pertama, anda akan memberi makna dengan semua makna yang ada, bisa bermakna laki-laki, bisa juga bermakna kaki, bisa juga makna yang lain, namun jika disuruh menentukan maksud yang pasti anda menghindar karena itu mangandung banyak kemungkinan, dan setiap kemungkinan akan merubah makna, akhirnya anda menjadi orang yang selalu ragu dan selalu menunggu kemungkinan-kemungkinan dan anda tidak bergerak untuk menjadikan kehidupan pada kata dengan tiga huruf mati itu.
Kedua, anda akan memberi makna laki-laki dengan mengambil kemungkinan bahwa kata tersebut dengan harakat fathah pada huruf ra' dlomah pada jim dan dlomah double pada huruf lam, atau bisa dibaca rojulun, dengan dasar bahwa sesuatu yang tidak berharokat boleh dibaca sesuai kemauan kita jika tidak ada hal lain yang menunjukkan bahwa huruf itu bermakna lain, berbeda ketika sudah digabung dengan kata-kata yang lain maka harus mengikuti siyakul kalamnya.
Atau anda akan memberi makna kaki dengan perkiraan harakat kasrah pada ra' dan sukun pada jim serta dlomah doubel pada lam, yang bisa dibaca rijlun, atau anda akan memberi makna berjalan kaki, memperkokoh, memperkuat, yang berjalan kaki, sekawanan ikan, zaman, masa, kesengsaraan, kefakiran, dan lain sebagianya sesuai kemauan anda dengan dasar sama dengan diatas, namun ketika ada hal lain yang digabung secara otomatis makna kata itu mengikuti kaidah yang ada.
Seperti itulah gambaran kehidupan kita, ketika manusia itu bergerak maka akan bisa dibaca orang lain dengan jelas, dan ketika manusia itu diam juga bisa dibaca orang lain dengan memakai teori kedua, ketika kita menggerakkan lidah kita tentu akan bisa difaham orang lain, ketika kita gerakkan pena kita, tentu bisa dibaca orang lain, dan ketika kita gerakkan pikir kita, otak kita, kaki kita, tangan kita, hati kita, nadi kita, tubuh kita, pasti akan membedakan kita dengan sesuatu yang mati.
Laki-laki dan kaki juga makna-makna yang lain dari tiga huruf itu akan dapat dimengerti secara jelas ketika kita tahu harakatnya, yang membedakan laki-laki dan kaki hanyalah harakatnya, yang membedakan mar'ah (wanita) dan mir'ah (cermin) adalah harakatnya, jika perempuan diam saja maka tak ubahnya seperti cermin siapa yang berkaca dialah yang terlihat, terlebih dalam hal-hal yang urgen dimana diamnya seorang perempuan dihukumi sebagai setuju dengan spesifikasi tertentu, karena sesuatu yang diam bisa dimaknai sesuai yang memberi makna.
Haruskah kita mati dalam keadaan hidup, atau mati sebelum kita mati? tentu jawaban anda tidak, kecuali yang nggak mau menjawab karena diamnya adalah setuju, jika betul anda tidak mau mati sebelum mati maka jawablah tulisan ini dengan menggerakkan otakmu, pikirmu, tanganmu, penamu, lisanmu, dan apa saja yang bisa kau gerakkan agar aku bisa maknai bahwa kau hidup!!
Alliem,
21 Maret 2006
Aku ingin hidup meskipun aku mati
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
Orang Sudan Mengancam
Orang Sudan Mengancam
Oleh : Mochammad Moealliem
Hari ini jum'at 10 maret 2006, Islamic Mission City atau madinet el beoust el Islamiya seperti biasanya melakukan sholat jum'at dan biasanya setelah sholat jum'at adapengajian tafsir oleh grand syeikh Dr.M.Sayyid Tantowi, namun pada siang ini grand syeikh ada acara diluar, akhirnya yang hadir adalah wakil Azhar atau wakilnya grandsyeikh bersama pimpinan beoust serta keamanan.
Wakil azhar menghimbau agar para abna' el beoust atau anak-anak buust berakhlak yang baik seperti rosulillah dan punya rasa maaf yang tinggi terhadap sesama muslim, dengan sebuah hadist syeikh berucap, orang islam adalah orang yang menyelamatkan saudaranya dari ucapan kotor dan perbuatan yang tercela, dan berbagai macam hadist yang lain.
Masjid Buust penuh ketika itu berbeda dengan biasanya dimana setelah sholat ada yang ngaji ada juga yang tidak, dan tadi pada masuk semua untuk mendengarkan nasehat wakil Azhar atas hal-hal yang terjadi minggu-minggu terakhir ini. Dan Syeikh berkata bahwa keamanan kalian adalah tugas kami sebagai penerima tamu, maka jika terjadi apa-apa keamanan selalu ontime.
Ada apa sebenarnya sampai itu terjadi?
Kamis malam, kebetulan saya tidak menjadi saksi mata sebab saya lagi nge-ceck email di warnet yang juga ada didalam lokasi buust, pada waktu pula kawan-kawan afrika pada bawa pentungan melawan orang-orang sudan yang dua minggu sebelumnya membunuh seorang warga dari afrika dan melukai seorang dari kamerun pada minggu berikutnya, juga ada lagi satu orang yang lain namun tidak bertempat di asrama.
Pengungsi Sudan yang lumayan banyak dan bertempat di dekat lokasi asrama ternyata sudah mulai nekat merampok bahkan sampai membunuh tanpa pandang dari mana mangsa itu, entah karena apa mereka melakukan hal itu, mungkin saja karena negaranya mengalami konflik lalu kemudian mereka mengungsi dan untuk mencukupi kebutuhan sehari hari sangat sulit dimana mesir tidak begitu banyak lapangan kerja, akhirnya menodong dan sebagainya, dan menurut beberapa orang yang saya temui ternyata hal itu tidak hanya satu tempat bahkan dibeberapa tempat ada, untuk itu bagi kawan-kawan dianjurkan tidak keluar terlalu malam pada kawasan yang sering dipakai mangkal orang-orang ini.
Kawan-kawan afrika marah akibat aduan mereka kepada pihak keamanan terlihat kurang ditindak lanjuti dan masih terjadi perampokan lagi pada tempat yang sama, akhirnya mereka turun tangan dan mau mendatangi kawasan itu, dan jumlahnya lumayan banyak, para pengungsi sudan pun tak mau kalah dia juga melawan dengan mengumpulkan rekan-rekannya, mungkin karena mereka orang-orang non Islam yang notabene nggak tahu mana dholim dan mana dosa, yang penting pakai hukum rimba, siapa kuat dia dapat.
Polisi pun akhirnya turun juga terlebih sangat dekat dengan kawasan asrama atau disebelah baratnya asrama dan lokasi para pengungsi disebelah utara asrama agak jauh dikit, dan disitu adalah tempat belanja kawan-kawan buust. Seperti itulah gambaran global tentang asrama mahasiswa asing yang belajar di Al Azhar university, meski mahasiswa yang tinggal diluar jauh lebih banyak.
Semoga kita mendapat perlindungan dari Allah dari hal-hal yang tidak kita inginkan, dan berusaha merawat segala yang menjadi kewajiban kita agar tetap sehat dan mampu berfikir serta beramal sesuai aturan yang semestinya, salah dalam memaafkan lebih baik daripada salah dalam menghukum.
Alliem,
10 Maret 2006
waja'alallahu likulli syaiin sababa
By
Unknown
at
Rabu, November 07, 2007
0
comments
Labels: Rak Tulisan 03
10 Artikel Populer
-
Menyentuh Makna Poligami Oleh : Mochammad Moealliem وَآتُواْ الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ وَلاَ تَتَبَدَّلُواْ الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ وَلاَ تَ...
-
Oleh : Mochammad Muallim Bagi yang pernah belajar agama disekolahnya, minimal tahu nama 10 malaikat beserta tugas-tugasny a, kalau sampai ti...
-
Posisi Sholat Berjamaah Kontroversial Oleh : Muhammad Muallim Lc. Tulisan ini berawal dari kegelisahan saya, dan mungkin sebagai tanggungjaw...
-
Doa Jibril Menjelang Ramadhan Yang Kontroversial Oleh : Mohammad Muallim Banyak orang muslim, ketika mendapat pesan pendek baik lewat intern...
-
Tentang Islam, Iman dan Ihsan Oleh : Mochammad Moealliem عن عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى الل...
-
Oleh : Mochammad Moealliem Lakukanlah sholat wajib di waktu awal malam, juga saat terbenamn ya mega merah, dan akhir malam. Yaitu sholat Mag...
-
Sebaik-baik umat manusia Oleh : H. Mohamad Mualim, Lc., MA إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَن...
-
Teori Pemurnian Tauhid Oleh : Mochammad Moealliem Abdau bismillahi war rohmani, wa bir rohimi daimil ihsani, Aku mulai dengan menyebut nama ...
-
Hukum Bersuci dengan Air Musyammas Oleh : H. Mohamad Mualim, Lc. Tahukah anda apa itu air musyammas? Adalah air yang tidak terhindar d...
-
Hidup Adalah Teka-teki Oleh : Mochammad Moealliem Tujuh huruf diawali dan diakhiri dengan huruf ketujuh, sesuatu yang biasanya terbuat dari ...