16 April 2012

Hukum Berjabat Tangan atau Bersalaman

Oleh : H. Mohamad Mualim, Lc 

Pada suatu ketika seorang pemuda menanyakan tentang hukum berjabat tangan sesama muslim, adakah itu disunnahkan oleh rosulullah atau tidak, sebab dia baru ditegur orang karena mengajak salaman, seraya berucap bahwa itu bukan ajaran Islam.

Memang akhir-akhir ini banyak orang lebih percaya pada kemampuannya sendiri dibanding para ulama yang lebih dahulu, hingga terkadang orang lebih percaya dengan hadith yang baru dia baca ketimbang yang sudah dirangkum dan dirapikan serta sudah dijadikan sebagai hukum oleh ulama-ulama terdahulu. 

Apa yang disebut berjabat tangan?



Semoga Allah memberikan pengetahuan kepada kita agar ilmu kita makin bertambah, dan kesadaran semakin bertambah agar Islam kembali ramah dan rahmah bagi seluruh ummat manusia. Dalam hal bersalaman ada hadith yang menunjukkan diperbolehkannya hal itu.

 عن حذيفة بن اليمان رضي الله عنه_عن النبي صلى الله عليه وسلم قال((ان المؤمن اذالقي المؤمن، فسلم عليه،وأخذ بيده،فصافحه تناثرت خطاياهما كما يتناثر ورق الشجر))رواه الطبراني في الأوسط.

Dari Hudzifah bin Al Yaman, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Sesungguhnya seorang mukmin jika bertemu dengan mukmin yang lain, kemudian dia memberi salam dan menjabat tangannya maka dosa-dosa keduanya akan saling berguguran sebagaimana daun-daun pohon berguguran.”

Ada juga hadits Qatadah bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah jabat tangan itu dilakukan diantara para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ?” Anas menjawab: “Ya.” (HR. Al Bukhari, 5908)

Abdullah bin Hisyam mengatakan: “Kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sementara beliau memegang tangan Umar bin Al Khattab.” (HR. Al Bukhari 5909)

Ka’ab bin Malik mengatakan: “Aku masuk masjid, tiba-tiba di dalam masjid ada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian Thalhah bin Ubaidillah berlari menyambutku, menjabat tanganku dan memberikan ucapan selamat kepadaku.” (HR. Al Bukhari 4156)

Lalu bolehkah bersalaman setelah sholat?

Boleh bersalaman kapan saja, namun jangan bersalaman disaat sholat sholat, atau orang yang diajak salaman lagi konsentrasi dzikir, biarkan selesai dulu dzikirnya baru salaman. Adapun kalau habis salam, bersalamannya sekitar aja, jangan sampai mengganggu yang lain karena waktu habis sholat sebaiknya digunakan berdoa dahulu, karena waktu mustajabah, sebelum kita bergerak dari tempat kita duduk.

Tangerang, Senin 16 April 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer