07 November 2007

Fanatis Brutal

Fanatis Brutal
Oleh : Mochammad Moealliem

Anda tahu kenapa supporter persebaya dengan sebutan yang begitu popular dengan istilah bonek membakar dan merusak beberapa tempat di stadion beberapa hari yang lalu? Tentunya kita hanya bisa mengira-ngira sebab-sebab yang melatar belakangi semua itu, dalam tulisan ini tidak akan mengupas hal itu, namun hanya ingin mengajak pembaca pada pembahasan tentang fanatisme dalam diri kita.

Kepercayaan yang terlalu kuat terhadap sesuatu, baik dalam agama, politik, kelompok, bahkan pada klub sepakbola, sering menimbulkan kerugian terhadap pihak yang lain, dalam agama tentu kita sering fanatis terhadap agama kita dan selalu mengatakan yang terbaik di banding yang lain, dan ketika agama kita berhadapan dengan agama lain, kita tak jauh bedanya dengan bonek yang menonton persebaya tanding dengan lawan mainnya, bahkan terkadang diantara kita ada yang memakai peledak atas nama agama, atau bahkan dengan ungkapan yang biasa dipakai oleh para bonek mania terhadap supporter yang lain.

Hal demikian tentunya tidak kita sadari bahkan kita akan kebakaran jenggot ketika mendapatkan kritik dari orang lain, mungkin rasa terlalu bangga menempel pada diri kita sehingga beranggapan orang lain lebih rendah dari kita, padahal kalau kita lihat ajaran agama Islam kita diharapkan agar memandang orang lain sama dengan kita, bahwa mereka juga makhluq Allah, dan kita hanya boleh mengatakan mereka lebih rendah atau lebih tinggi dari kita, dengan ukuran yang telah ditentukan oleh Sang Esa. Namun terkadang kita tidak obyektif untuk memahami aturan yang ada, sedemikian sehingga kita menjustifikasi orang lain, kelompok lain, atau bahkan agama lain, dengan ke egoisan dan rasa fanatisme yang terlalu berlebihan.

Orang-orang yang fanatis buta atau bahkan sampai fanatis brutal, biasanya dari mereka yang tak mau berfikir dengan akalnya, mereka hanya menjadi pemuas dari hawa nafsu mereka, atau hanya taklid buta terhadap orang yang menjadi pimpinan mereka, dan cenderung merasa benar atas segala apa yang dikatakan pemimpinya, meski terkadang hal itu jelas bertentangan dengan hukum sosial bahkan hukum agama, itu dalam kancah sesama manusia.

Sekarang kita masuk pada kelompok dalam satu agama, sudah kita tahu bahwa semua agama yang ada, telah terkotak-kotak menjadi puluhan bagian yang berbeda, yahudi, kristen, dan juga Islam, sering kita jumpai dalam kelompok-kelompok itu akan menganggap salah terhadap apapun yang dilakukan oleh kelompok lain, dan bahkan mengambil hak tuhan untuk mengatakan kelompoknya yang paling benar dan selain kelompoknya adalah, kafir, murtad, sesat, dan sebagainya. Tentunya jika kita menjadi warga kecil dari kelompok itu akan setuju dengan apa yang dikatakan pemimpinya, meskipun harus membunuh sesama saudara seagama, dan memposisikan kelompok lain pada target untuk dihancurkan,

Coba kita lihat perang saudara antara syiah dan sunni di Irak, kenapa juga saudi tidak membantu hizbullah, yang sama-sama islam dan arab, mungkin juga karena saudi yang mayoritas wahabi menganggap hisbullah yang beraliran syiah bukan orang Islam, begitu pula Iran yang beraliran Mayoritas syiah, Kenapa pemerntah lebanon juga lambat, bukankah warga hisbullah juga orang lebanon sendiri, yahudi zionis yang menjelma menjadi negara israel begitu fanatis brutal akan Agama dan harga diri mereka, dan menganggap selain yahudi adalah rendah, mereka merasa “orang-orang pilihan tuhan”, syiah pun tak kalah dengan yahudi dalam fanatisnya, namun sayangnya syiah tak bisa menjelma lebanon, sebab orang islam dilebanon hanya 50 %, belum lagi yang bukan syiah, mungkin syiah akan bisa menjelma pada negara Iran. Wahabi akan menjelma saudi arabia, Sunni akan menjelma Mesir. kalau Indonesia adalah jelmaan dari semuanya.

Sebagian orang syiah berpendapat orang sunni adalah kafir dan halal darahnya, sebagian orang sunni berpendapat syiah adalah sesat karena tidak mengakui kekhalifahan abu bakar, umar, dan ustman, bahkan syiah berpendapat bahwa jibril salah alamat ketika memberikan wahyu yang seharusnya untuk Ali RA. Wahabi pun berpendapat kelompoknya yang paling otentik dan kelompok lain adalah penuh bid,ah dan sesat, bahkan syiah berpendapat bahwa wahabi adalah najis.dan masih banyak kata-kata seperti itu pada buku-buku karangan para fanatis buta terhadap kelompoknya.

Anda jangan terburu-buru menjadi fanatis brutal, sebelum anda berfikir, apakah anda termasuk orang yang lebih baik, atau bahkan paling baik dari muslim yang lain, adakah jaminan bahwa surga hanya untuk anda, atau kelompok anda? ataukah surga untuk siapa saja yang beriman kepada Allah. Mari kita teliti diri kita apakah sudah masuk pada kategori dibawah ini:

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.” QS : Ali Imron (3):142

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".QS : Fushilat (41): 30

“Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya” QS : Al Baqarah (2): 82

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”QS : An Nisa (4):124

“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.”QS : Al A’raf (7);42

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni syurga; mereka kekal di dalamnya.” QS : Huud (11):23

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya sedikitpun,” QS : Maryam (19): 59-60

Itulah beberapa ayat yang perlu kita pahami, dan masih banyak ayat-ayat yang lain yang belum saya sebutkan, akan tetapi memang kita masih kurang biasa dan bahkan malas memahami Al qur’an dengan kemampuan kita sendiri, kita lebih suka jadi pengikut yang buta, kalaupun pimpinan kita melakukan kesalahan kita pun tetap menganggapnya itu benar, dan akan kebakaran jenggot jika ada orang yang membenarkannya, hal semacam itu marak di Indonesia dan di dunia muslim pada umumnya.

Semoga kita menjadi muslim yang berfikir bukan saja menjadi pengikut yang buta akan kebenaran yang semestinya apalagi menjadi pengikut yang fanatik brutal, hingga anarkis terhadap orang yang berbeda dengan kita.

Alliem,
Sabtu, 09 September 2006
Berusaha tidak fanatis brutal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer