07 November 2007

Andai Aku Mahasiswa IAIN Sunan Ampel

Andai Aku Mahasiswa IAIN Sunan Ampel
Oleh : Mochammad Moealliem

Andai saja aku yang diajar oleh pak dosen itu, aku akan pinjem teman hp yang ada kameranya, dan aku tulis nama bapak rektor IAIN sunan Ampel dengan jelas, lalu aku tanya bapak dosen," bapak tolong ini diinjak-injak, ini makhluk juga kok", sambil saya rekam untuk dokumen.

Mu'tazilah adalah aliran yang meyakini Al qur'an adalah makhluk, atau hadith (sifat baru) tapi aku lihat mu'tazilah nggak sampai nginjak-nginjak makhluk sebab mereka meletakkan kebenaran dan kesalahan atas dasar akal, bukan nash, nah kalau ada orang mengatakan qur'an itu makhluk ya nggak apa-apa, tapi kalau menginjak makhluk mestinya pakai hukum makhluk, secara akal saja menginjak makhluk tidak setiap makhluk boleh diinjak, mungkin bapak dosen itu kurang pinter atau karena keilmuanya masih dangkal, bapak dosen tidak bisa membedakan antara kalam dan qoul dalam bahasa arab, dan mungkin teman-teman pun belum tahu apa bedanya kalam dan qoul? kalau kalamullah itu berbeda dengan qoulurosul, apa hayoo?

Saya pikir kita pun nggak boleh mengatakan bahwa IAIN sudah terkena virus, sebab IAIN bagai cawan yang bening, hanya saja isinya udah warna warni, kalau mau bening yach ditumpahin semua lalu dicuci dan diganti dengan isi yang baru.

Sama-sama meludah, kalau seorang dosen meludah di depan mahasiswanya tentu tidak terlalu besar resikonya, tapi kalau meludah didepan presiden tentu akan ditangkap, itu sama-sama makhluk, bahkan menginjak-injak nama presiden didepan umum saja bisa berbahaya, lah kalau bapak pengen menginjak-injak al qur'an asalkan nggak ada yang tahu juga nggak bakalan diprotes, berbeda kalau ditempat umum, kalau tuhan marah ya kan bapak sendiri yang tanggung jawab.

Waktu kecil dulu aku pernah ditanya, "kamu yakin nggak? dilindungi tuhan?" aku jawab "yakin", lalu temanku memukulku, lalu aku tanya "apa maksudmu?" dia menjawab "ya kamu nggak dilindungi", lalu aku pukul dia lebih keras, kemudian dia bilang "kok balas", aku jawab, "tuhan memberi aku otak untuk melindungiku lalu aku pukul kamu karena tuhan tidak melarang orang yang di dholimi sebesar perlakuan orang itu kepadaku".

Dari tulisan yang saya baca kalau memang itu benar, bapak dosen hanya memahami bagaimana makhluk dan punya pemikiran bahwa makhluk boleh diinjak semuanya, ayo coba injak anak bapak, itu juga makhluk bahkan nggak ada yang menyukai selain bapak, nah kalau dibalik bapak menginjak orang yang disukai orang banyak, tentu orang banyak berhak menginjak bapak.

Bagi teman-teman yang ada disurabaya saya titip salam buat bapak dosen itu, dan sampaikan saya pengen berdiskusi dengan bapak dosen itu lewat email, agar apa yang di beritakan tidak keliru.

Orang-orang barat memang sangat ingin memalingkan orang muslim dari tiga hal:

1. Mushaf : mereka berani membiayai bahkan memberi surga bagi siapa saja yang seide dengan kepentingan mereka, sebab Mushaf itu sangat sulit dikalahkan pun juga mereka nggak bakalan bisa memalsu.

2. Sholat jum'at : orang barat sangat kewalahan untuk menghilangkan perkumpulan mingguan orang islam, sebab hal itu akan terus memperkokoh kekuatan islam, makanya banyak para pemikir yang disayang barat pada membuat devinisi baru tentang sholat, bahwa sholat adalah doa, padahal itu devinisi lughowi.

3. Haji: ini lebih dasyat lagi mereka berusaha mengubah waktu-waktu haji, aku jadi inget orang-orang yang kena cekal dulu waktu aku haji,

Mungkin itu aja pengahangat diskusi kali ini lihat lebih lanjut klik disini

Alliem,
Kamis 01 juni 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer