07 November 2007

Berita Dari Azhar

Berita Dari Azhar
Oleh : Mochammad Moealliem

Pagi itu udara terasa segar seperti udara dihalaman rumah joglo yang berjajar menuding langit jawa, entah kenapa negeri dekat padang sahara kini bersahabat dengan warga yang bukan penduduk keturunan orang yang berhidung mancung, bertubuh besar dan lain sebagainya, terlihat langit membiru seolah awan sedang nuzyus dan pisah ranjang sehingga membiarkan mentari menebar pesona cahaya yang menyilaukan mata para petidur pagi kaum pelajar dikota tua yang masih saja pisah selimut dengan buku-buku yang hampir mebakar otak mereka.

Kabut menghilang secara tiba-tiba, ikon musim dingin yang radikal itu kini lenyap tanpa bekas, ibarat tikus yang berlari melihat si kucing yang datang mencari, mataku kini bebas memandang keindahan sampah-sampah yang berhamburan berlalu-lalang bahkan menyapaku dengan bau-bau yang menusuk hidungku yang kurang peka itu, pohon-pohon yang tertancap disisi-sisi jalan kini mulai menghijau dan berbunga, serta mencoba merangkai daunnya seperti ekor burung merak yang memberi sinyal segar dan sejuk bagi siapa saja yang mendekatinya bahkan berlindung dalam dekapanya.

Satu bulan yang lalu musim dingin masih menggangguku memakai baju lengan pendek, dan memaksaku terhimpit dan terbebani pakaian tebal yang belum juga mampu memberi kehangatan yang pasti, otakku tak mau berhenti berfikir, yang menyeret tidurku keluar dari jadwal yang harus dilalui, ku gerakkan kakiku mengikuti arahan perasaan yang penuh dengan penasaran, kupandangi sebuah halte bus yang tak terawat seperti seorang perempuan yang sedang menunggu, aku duduki sendiri sambil mandi udara hangat mentari, bus kota yang aneh pun menghampiri dengan terburu-buru aku pun meloncat mengimbangi gerak bus yang tak pasti, yang sering menjatuhkan banyak penumpang yang sedang konsentrasi.

Sampai juga bus yangpenuh corak bau ketiak yang multilateral pada sebuah rumah sakit yang setia menemani kampus Azhar lama,dengan santai aku datangi kampus tempatku memburu pengetahuan meski jarang ikut muhadlarah sebab nggak bisa masuk keruangan yang penuh sesak dan terkadang berisik suara-suara yang tidak bisa difaham orang jawa yang baru mengenal indonesia, bau-bau menyengat kembali mengganggu otakku mencari jawaban dari persoalan yang tiba-tiba itu.

Kenapa Azhar jadi berbau? ah mungkin akan ada hal besar terjadi di Azhar ini, atau paling tidak ada yang sengaja melakukan hal ini, atau mungkin hal ini adalah rutinan yang baru aku tahu saat ini, entahlah yang jelas pelataran kampus waktu itu baunya menyengat sekali, dinding pemisah dengan Masjid Azhar pun berbau menyengat dan lain sebagainya, aku tidak bisa menemukan jawaban yang logis dan sesuai dari kejadian ini, bahkan sampai berhari-hari rasa heran dan penasaran mengganggu saya untuk tidak berfikir, kira-kira temen-temen tahu nggak ada apa sebenarnya.

Sudahlah yang jelas saat ini Azhar dalam satu minggunya meliburkan 2 hari, yaitu hari jum'at dan hari sabtu sebagai hari libur resmi, untuk liburan yang tidak resmi bisa ditambahi sendiri, ujian sebentar lagi, bagi para alumni yang meraih gelar MA atau Doktor, akan diadakan pertemuan pada tanggal 11-12 April 2006 juga bagi para alumni yang menjadi tokoh internasional atau nasional tak perlu pakai dua gelar tersebut.

Ternyata bau aspal itulah bau yang menusuk hidungku, aspal ruas-ruas jalan yang baru itu membuatku heran, cat-cat yang menyengat itu pula yang membuatku janggal, dan lain sebagainya, dan biasanya kalau urusan bersih-bersih warga setempat agak terlambat namun kali ini cepet banget, eh ternyata ada kunjungan pangeran charles meski hanya beberapa menit saja, mungkin itulah berita dari Azhar yang terlambat, akibat kantor berita yang saya tempati sedangmengalami kerusakan komputer yang lumayan parah dan menunggu intruksi pusat untuk memperbaikinya.

Alliem,
09 April 2006
Sedang asyik menikmati sebuah "catatan"..(?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer