Pencuri di Masjidil Haram
Oleh : Mochammad Moealliem
Membaca judul diatas tentunya anda akan punya pandangan yang berbeda dengan yang lain, mungkin bagi yang belum pernah ke masjidil haram akan merasa heran dengan hal itu, namun bagi yang pernah ke masjidil haram akan mengarah pada kepercayaan masing-masing, yang suka mitos akan menganggap pencuri itu adalah malaikat dan mempercayai bahwa harta yang hilang adalah harta yang kurang bersih, bagi yang suka pakai logika hal itu adalah wajar dan bisa terjadi dimana-mana, seperti apakah sikap kita terhadap itu?
Dalam banyak kisah dalam hadith nabi, tentang malaikat yang menjelma manusia dan bertanya sesuatu kepada nabi ketika ditengah-tengah sahabatnya, untuk memberi pengetahuan pada sahabat-sahabatnya, dan mungkin hal itu juga masih terjadi dimana-mana bukan hanya di Makkah atau Madinah saja, mungkin itulah yang dijadikan dasar sebagian orang untuk mengatakan bahwa pencuri di masjidil haram adalah malaikat.
Kalau menurut saya pencuri itu adalah manusia, buktinya banyak orang cacat yang terpotong di pergelangan tangannya, dan pernah juga terlihat polisi menangkap seorang pencuri di masjidil haram, dan itu terjadi pada siapapun yang kurang perhatian terhadap harta bendanya, apalagi punya dugaan bahwa ditanah haram tidak ada orang yang berbuat seperti itu. Bukan hanya di masjidil haram saja, orang kehilangan harta bendanya, bahkan di berbagai lokasi ibadah yang lain hal itu ada.
Namun bisa juga malaikat yang menjelma manusia, apapun yang terjadi padanya hanyalah demi kebaikan manusia juga, gambaran mudahnya, malaikat menjelma manusia dan mengambil harta-harta lalu ketahuan polisi, lalu dihukum dengan dipotong pergelangan tangannya, nanti kalau masih melakukan lagi dan ketangkap lagi di tambahi hukumannya dengan memotong kakinya, dengan model silang, dan sebagainya. Kalau benar malaikat berarti dia cuman ngasih pengetahuan pada umat Islam agar tidak mencuri, tidak korupsi, dan sebagainya.
Jadi jangan heran ketika melihat orang-orang yang tak berkaki disekitar masjidil haram, entah mereka malaikat atau manusia kita tidak bisa membedakan, yang jelas mereka pengemis, mungkin menjadi pengemis lebih baik daripada menjadi pencuri, dan menjadi pencuri lebih baik daripada menjadi pembohong, namun kita tak perlu menuduh mereka pencuri, sebab mereka telah dihukum, dan hukum itu membersihkan mereka dari dosa yang telah diperbuat sebelumnya, didukung kita tidak punya bukti kuat untuk mengatakan mereka mencuri, sebagaimana halnya menuduh orang muslim berzina, kalau tidak didukung empat saksi yang kapabel, maka penuduh itu yang terkena hukuman cambuk 80 kali.
Apakah orang muslim itu pencuri? Tanya seorang sahabat pada Nabi Muhammad SAW, nabi menjawab: iya, kemudian sahabat itu bertanya lagi, apakah orang muslim itu pengecut, nabi menjawab: iya, sahabat masih bertanya lagi, apakah orang muslim itu pembohong, nabi menjawab : tidak.
Pencuri yang jujur masih bisa diharap kesembuhannya, karena ketika jujur maka dia akan mengakui perbuatannya, namun kebanyakan pencuri itu berbohong, padahal satu kebohongan akan terus membutuhkan kebohongan yang lain untuk mendukung kebohongan yang pertama, contohnya : ada orang pembohong ditanya oleh seseorang, apakah anda sudah nikah? Jawabnya : belum (padahal sudah), lalu ditanyakan lagi, kapan anda akan menikah? Yach nunggu kamu.
Kebohongan yang pertama adalah mengatakan "belom menikah", kebohongan yang kedua adalah "yach nunggu kamu" sangat jelas sebenarnya ketika orang berbohong maka, mau tidak mau harus menyusun kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongannya yang pertama, entah demi sebuah image, harga diri, kehormatan sosial, status sosial, kekayaan ekonomi, kecerdasan intelektual, daya jual, dan sebagainya.
Pernah seseorang berkata kepada penulis bahwa semua orang itu pembohong, meskipun white lie (kebohongan putih), biasanya terjadi pada orang yang sedang puasa sunah ketika bertamu dan tidak menyentuh makanan yang dihidangkan tuan rumahnya, lalu ditanyakan padanya, apakah anda puasa? Atau juga pada penghafal qur'an, ketika ditanya, kamu hafal berapa? Biasanya jawaban mereka tidak nyambung dengan pertanyaannya, namun menurut penulis tidak semua orang itu pembohong, hanya saja kebanyakan manusia pernah berbohong, entah masih terus atau pun tidak, itu lain masalah, dan menurut penulis definisi berbohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak sesuai realitasnya.
Jadi kalau ada yang bertanya pada anda, apakah anda hafal qur'an? Kemudian anda jawab: doakan saja. Menurut saya hal itu bukan berbohong tapi hanya jurus salah sambung, lah kalau ada salah persepsi itu tergantung pemahaman seorang penanya.
Kembali soal pencurian, mungkin ada yang mengira orang arab itu alim semua, sebab memakai jubah, jika anda punya perkiraan seperti itu, rubahlah setelah membaca tulisan ini, orang arab tak jauh beda dengan orang Indonesia, ada yang baik ada juga yang jelek, maka dari itu jangan menilai seseorang dari pakaiannya saja, anda bisa tertipu.
Banyak kawan kehilangan di Masjid Azhar, penulis sendiri pun pernah ketika tertidur didalam masjid, tenyata ada yang mengambil barang penulis, apalagi anak-anak baru biasanya tertipu, atau kadang punya prasangka Masjid Azhar aman dari pencuri, tertidur sejenak hilanglah HP, sepatu, sandal, tas seisinya, dll. Makanya masjid diarab selalu ada tempat sandal sampai didekat imam, atau bahkan ada semacam tempat penitipan sandal. Sebab kalau di model masjid di Tambakberas bisa tiap hari beli sandal baru.
Jika di Masjid aja ada pencuri, apalagi diselain masjid, tentunya makin banyak, jika dana zakat dikorupsi apalagi selainnya, jika pak Kyai korupsi apalagi santrinya, jika guru kencing berdiri, maka murid kencing berlari.
Semoga kita bisa menjadikn harta kita menjaga kita, bukan kita yang menjaganya, mumpung bulan puasa, keluarkan zakatnya, santuni sesama manusia yang kurang berpunya, derita mereka lebih lama dari kita berpuasa, adakah puasa kita bisa merasakan derita mereka? Ataukah kita puasa karena terpaksa?
Alliem
Selasa, 26 September 2006
Puasa bukan berpesta
09 November 2007
Pencuri di Masjidil Haram
By Unknown at Jumat, November 09, 2007
Labels: Rak Tulisan 04
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
10 Artikel Populer
-
Menyentuh Makna Poligami Oleh : Mochammad Moealliem وَآتُواْ الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ وَلاَ تَتَبَدَّلُواْ الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ وَلاَ تَ...
-
Oleh : Mochammad Muallim Bagi yang pernah belajar agama disekolahnya, minimal tahu nama 10 malaikat beserta tugas-tugasny a, kalau sampai ti...
-
Posisi Sholat Berjamaah Kontroversial Oleh : Muhammad Muallim Lc. Tulisan ini berawal dari kegelisahan saya, dan mungkin sebagai tanggungjaw...
-
Doa Jibril Menjelang Ramadhan Yang Kontroversial Oleh : Mohammad Muallim Banyak orang muslim, ketika mendapat pesan pendek baik lewat intern...
-
Tentang Islam, Iman dan Ihsan Oleh : Mochammad Moealliem عن عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى الل...
-
Oleh : Mochammad Moealliem Lakukanlah sholat wajib di waktu awal malam, juga saat terbenamn ya mega merah, dan akhir malam. Yaitu sholat Mag...
-
Sebaik-baik umat manusia Oleh : H. Mohamad Mualim, Lc., MA إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَن...
-
Teori Pemurnian Tauhid Oleh : Mochammad Moealliem Abdau bismillahi war rohmani, wa bir rohimi daimil ihsani, Aku mulai dengan menyebut nama ...
-
Hukum Bersuci dengan Air Musyammas Oleh : H. Mohamad Mualim, Lc. Tahukah anda apa itu air musyammas? Adalah air yang tidak terhindar d...
-
Hidup Adalah Teka-teki Oleh : Mochammad Moealliem Tujuh huruf diawali dan diakhiri dengan huruf ketujuh, sesuatu yang biasanya terbuat dari ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Katakan pendapatmu kawan