12 November 2007

Makhluq Pelanggar Aturan

Makhluq Pelanggar Aturan
Oleh : Mochammad Moealliem

Langit dan Bumi Adalah ciptaan Allah, tidak ada tuhan selain Allah, dan tiada seorang pun yang bisa menciptakan langit dan bumi, meski sebagian manusia menuhankannya, manusia hanyalah wakil tuhan di bumi untuk memakmurkannya agar bisa menjadi medan ujian, adakah manusia bisa mencapai sebuah nilai-nilai yang mendekatkannya pada Tuhannya atau sebaliknya.

Lihatlah orang-orang yang dipertuhankan oleh sebagian manusia, mereka hanyalah tak tahu diri, atau bahkan para manusia yang bodoh yang menyembahnya. Mereka tak pernah mampu menciptakan langit dan bumi, apalagi menciptakan surga, betapa bodoh orang-orang yng menyembah kepada selain Allah.

Katakanlah: "Terangkanlah kepada-Ku tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah. Perlihatkanlah kepada-Ku manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan ataukah mereka mempunyai saham dalam langit atau adakah Kami memberi kepada mereka sebuah Kitab sehingga mereka mendapat keterangan-keterangan yang jelas daripadanya? Sebenarnya orang-orang yang zalim itu sebahagian dari mereka tidak menjanjikan kepada sebahagian yang lain, melainkan tipuan belaka".QS:35:40

Manusia hanyalah kholifah di bumi, penguasa bumi, atau orang-orang bijak demi kedamaian dibumi. Seperti dalam sejarah awal penciptaan manusia, bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk menumpahkan darah sesamanya, dan itu sudah terjadi sejak qobil dan habil, sampai sekarang, kasus alastlogo di Indonesia, Fatah dan Hamas di Palestina, Israel dan Palestina, Sunny dan Syiah di Irak, dan masih banyak kasus seperti itu.

Oleh karena itu tak heran ketika para malaikat menyangsikan keberadaan manusia sebagai khalifah di bumi, karena mungkin para malaikat diberitahu sedikit tentang karakter calon penghuni bumi waktu itu, lalu mereka berkata "Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau".

Namun pengetahuan malaikat pun terbatas, sebagaimana firman Allah "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". Setidaknya dari itu penulis punya analisa bahwa manusia adalah makhluk yang misterius, tidak ada yang tahu secara pasti tentang manusia kecuali penciptanya. Bahkan malaikat pun hanya tahu sebagian saja tentang manusia, yaitu tentang sifatnya yang suka menumpahkan darah sesama. Penulis jadi teringat tulisan pramoedya, "Jangan remehkan manusia".

Apa kira-kira tujuan Allah menjadikan manusia? Secara pasti kita tidak tahu, namun bisa jadi sebagai wakil-NYA, bukan berarti Allah tak mampu membangun bumi dengan sendiriNYA, namun bumi dimakmurkan untuk manusia, bukan untuk Allah. Bumi adalah layar pewayangan yang berisi berbagai macam corak manusia mulai pandawa hingga batara kala.

Diantara sekian banyak manusia, Allah akan menjadikan sebagian mereka wakilNYA, untuk menyampaikan kebenaran dan keadilan, sebagaimana firmanNya "Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah di muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan."QS:38:26

Fitrah manusia pada dasarnya adalah sama, namun akan mengalami perubahan dengan berbagai keadaan yang menjadikan manusia ada yang baik dan ada yang buruk, namun manusia punya kemampuan memilih dalam segala aktifitas kehidupannya. Sebagian akan menjadi rakyat sebagian akan menjadi pemimpin, itu pun demi keberlangsungan hidup manusia itu sendiri, dan tentunya dibawah seting sang sutradara agung.

"Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".QS:6:165

Sebelum manusia turun kebumi, Allah telah menguji dengan uji kehidupan di surga, antara seorang manusia laki-laki dan perempuan, serta diiringkannya syetan sebagai penggoda. Alhasil manusia berbeda dengan malaikat yang selalu taat pada perintah, namun manusia punya pilihan sendiri, dan punya sifat lupa. Kata "insan" dalam bahasa arab katanya diambil dari nisyan (lupa), alias manusia adalah makhluk pelupa.

Jika anda ingin tahu rasanya ujian manusia pertama kala disurga, itu tidak sulit:
=======================================
PERHATIAN !!!!
Dilarang membaca tulisan yang bergaris bawah, dibawah ini
=======================================
Cinta manusia lelaki dan perempuan bisa melepaskan semua pakaian tanpa rasa malu.

Dulu Adam diuji dengan "Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim" QS:2:35

Anda sudah membaca tulisan bergaris bawah bukan?? Padahal tulisan yang tidak bergaris bawah masih banyak. Atau kalau ingin lebih mudahnya begini, "wahai pembaca! Bacalah semua tulisan ini, tapi jangan kau baca tulisan yang bergaris bawah". Penulis tau pembaca tak akan mampu tidak membaca tulisan itu, apalagi baca itu tidak berdosa, itulah manusia. Penulis memaafkan pembaca yang melanggar aturan tadi, jika mengakui dan berjanji tidak melanggar aturan. He he he

Alliem
Cairo, Selasa 12 Juni 2007
Berusaha mengikuti aturan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer