09 November 2007

Perempuan Yang Ku Suka

Perempuan Yang Ku Suka
Oleh : Mochammad Moealliem

Mungkin benar kata para perempuan kalau laki-laki suka "menggombal", entah apa makna yang benar tentang "gombal" ini, kalau setahu saya "gombal" adalah pakaian yang sudah tak layak pakai dalam istilah jawa, entah jadi apa ketika menjadi istilah dalam bahasa Indonesia, mungkin sama artinya, ngibul, bohong, dan semacamnya.

Bolehlah jika anda lelaki merasa tersinggung jika dikatakan "gombal-mukiyo" sebab fungsi gombal-mukiyo biasanya hanya sebagai lap, untuk membersihkan debu-debu, baik pada piring, gelas, dan mungkin untuk mengelap perempuan, biar kelihatan menjadi, piring cantik, gelas cantik atau perempuan cantik. Toh pada hakikatnya tetap seperti sediakala bentuknya.

Kini giliran perempuan saya beri peluang untuk tersinggung ketika disejajarkan dengan piring dan gelas, bisa jadi mereka akan berkata "enak aja kita disamakan dengan piring dan gelas, emang kita barang dapur?", namun diakui atau tidak, saya menilai perempuan membutuhkan gombalan para lelaki, "hayoo ngaku aja?", dan seolah memang kegemaran mayoritas lelaki punya daya gombal, diiringi mayoritas perempuan suka dielap dengan gombalan itu.

Dulu saya pernah mempelajari ilmu jiwa, bahwa perempuan lebih suka dianggap cantik, daripada dianggap cerdas, kalau lelaki lebih suka dianggap cerdas daripada dianggap cakep, tapi tentunya itu juga tidak semua, mugkin hanya sebagian besar saja. Saya jadi teringat sejarah perempuan jawa abad 18 dan sebelumnya, konon kabarnya lebih terpuruk ketimbang perempuan dalam peradaban yang sudah maju, belum ada hak bagi seorang perempuan, kecuali sekwilda (sekitar wilayah dapur) tak pernah dianggap sebagai manusia yang bisa berfikir, dan memang ditempatkan pada rak-rak khusus seperti piring dan gelas, akan dielap ketika hendak dibuat pameran ataupun dijual, dan hanya sebagai alat pelengkap yang tak akan didengar pendapatnya, seperti kicauan burung beo.

"Hati-hatilah dalam membawa piring", pernahkah anda mendengar peringatan seorang ibu pada anaknya, kalau boleh saya uraikan seperti ini : Hati-hati membawa perempuan, dia ibarat piring, semakin mahal piring itu, biasanya semakin mudah pecah, berbeda dengan piring di warung kusyari (makanan orang mesir, berisi campuran spageti, kacang hijau, nasi, juga macaroni atau makronah) kalau piring warung itu tentunya tahan banting, sebab biasanya dilempar sana-sini, terlebih dipakai oleh sembarang orang.

Piring yang mahal, tentu hanya untuk pribadi, punya ciri khas mudah pecah, kesalahan kecil terhadap barang yang mahal tak bisa disamakan dengan kesalahan besar pada barang murah, sebagaimana kesalahan kecil pada pemimpin itu lebih besar dari pada kesalahan besar pada orang yang dipimpin. Kalau seorang warga sengaja tidak datang dalam acara, mungkin bisa kita katakan salah, namun lebih salah kalau pengurusnya atau pimpinannya tak datang dengan sengaja.

Pantaskah kiranya kita mengibaratkan perempuan dengan piring? Namun setidaknya bisa saya gambarkan bahwa piring saat ini bukan hanya ada didapur, bahkan mungkin diruang depan, meskipun bagi orang kebanyakan tidak terlalu memberi perhatian terhadap piringnya, namun lebih mementingkan apa yang ada dalam piring itu. Semahal apapun piring itu kalau toh tak berisi, kebanyakan orang kurang suka meskipun piring itu cantik dan menawan, bahkan menyentuhnya pun kalau bisa tidak, agar tetap tak terkotori.

Saya pikir piring lebih terhormat daripada gombal, piring yang mahal biasanya gombal-lap-nya juga bagus dan mungkin juga mahal, sebab logika manusia akan merasa salah jika mengelap piring mahal dengan "gombal-mukiyo", begitu pula jika mengelap piring kusyari dengan lap yang mewah. Setidaknya lap itu disesuaikan dengan apa yang akan dilapinya, begitu pula piring setidaknya akan dicarikan lap yang sesuai, namun ada pengecualian jika terpaksa apapun akan menyalahi aturan itu.

Allah berfirman : "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji , dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik . Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka . Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia."QS: 24 : 26

Sama-sama piringnya namun berbeda harga, pun juga sama-sama lapnya berbeda harga pula, hanya orang-orang buta dan orang bodoh yang tak dapat membedakannya. Namun kalau sudah pecah biasanya piring mahal itu nggak bisa dikembalikan pada keindahan awalnya, dan hanya akan menjadi serpihan kaca yang membahayakan manusia, maka dari itu hati-hatilah membawa piring, jangan engkau banting, jika sudah pecah dia tak lagi berharga.

Berbeda dengan lap, dibanting pun tak mudah pecah, dan memang fungsi lap adalah menjadi pelindung atas barang yang mudah pecah itu, semakin mahal lap itu, maka semakin tebal dan semakin memberi keamanan terhadap barang mudah pecah itu, dan bisa jadi lap itu khusus satu piring saja, tidak seperti lap di warung yang dipakai untuk banyak piring dan mungkin tidak memberi keamanan pada banyak piring sebab fungsinya hanya menjadi lap saja, alias menjadi "gombal-mukiyo".

Dalam pemilihan perempuan terbaik dunia, hanya seorang perempuan yang tercantum namanya, siapakah dia? Mohon jangan tersinggung dulu, ini benar meskipun jika banyak perempuan merasa dirugikan dengan hanya terpilihnya seorang perempuan ini, dan memang permpuan ini belum ada yang menandinginya, hingga saat ini dan seterusnya, kira-kira otak anda akan mengambil nama siapa? Aisyah?, Khadijah?, Hawa'?, Robiah Adawiyah?, Asiah?, atau siapa?

Kalau saja saya juri pemilihan itu, maka bisa jadi akan ku pilih perempuan yang ku suka untuk jadi pemenang, meskipun tidak adil, sebab mungkin lelaki semuanya akan menjadi bodoh dihadapan perempuan yang disukainya, meskipun toh perempuan juga takluk dengan gombalan-gombalan para lelaki. Huch...memang sudah klop dan nggak bakal berubah, tapi yang jelas anda nggak perlu kecewa dengan keputusan ini, meskipun perempuan seluruh dunia mengadakan pemilihan ulang.

Sebelum saya sebutkan nama perempuan itu, saya hanya mengajak anda untuk melihat sepak terjang perempuan itu, dengan kata lain, seandainya saja anda menjadi dia, (tentunya masa-masa perjuangannya) bukan masa pemilihan, saya pikir tidak ada yang sanggup menjalani derita yang dijalani, dia manusia seperti kita, dan kalau boleh membayangkan, dia secantik gadis iran yang cantik, (maaf saya milih iran), dan punya hati yang cantik, alias cantik luar dalam, jika dari anda ada yang seperti itu, bolehlah kiranya aku masukkan dalam daftar "perempuan yang ku suka".

Jawaban dari semua itu adalah : "Dan ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia" QS: 3 :42

Alliem,
Senin, 19 Februari 2007
Kutulis untuk perempuan yang ku suka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer