07 November 2007

Menyulut Api Dengan Pena

Menyulut Api Dengan Pena
Oleh : Mochammad Moealliem

Disadari atau tidak perkembangan zaman kian lama kian canggih dan serba cepat, serba mudah, serba mungkin. Jika pada zaman manusia purba untuk menyalakan api membutuhkan waktu yang lama dengan mengadu dua benda, kemudian berkembang menjadi korek api, korek gas dll, namun ada yang lebih canggih lagi sekarang, hanya dengan mencoretkan pena bisa membakar lahan yang luas dan jauh.

Disini penulis tidak bermaksud menyulut api seperti yang dilakukan wartawan Denmark dan Norweigh yang bisa membakar bendera negaranya yang ada diberbagai negara, membakar kedutaan negerinya di Syria dan di Lebanon, mereka membakar negerinya sendiri atas nama kebebasan berekspresi dan kebebasan pers yang menimbulkan masyarakat muslim dunia mendapat kebebasan untuk memprotes mereka, bahkan bebas membakar kedutaan mereka.

Dalam berita euronews dalam televisi, dimana ketepatan saya main kerumah teman dan bisa lihat chanel itu, saya melihat seperti apa mereka melukis Nabi Besar Muhammad SAW. dengan lukisan yang terkesan menghina dan menjadikan asumsi yang salah terhadap semua orang, namun sayang waktu itu saya kurang perhatian terhadap berita itu karena bahasa yang dipakai agak asing dan lepas dari kamus yang ada diotak kiri dan kanan, so akhirnya hanya memahami sebuah gambar yang bisa dikira-kira, mereka melukis nabi dengan wajah arab berjenggot memakai kopyah berbentuk agak kerucut bertuliskan la ilaha illa allah dengan sebuah pedang dan dua orang wanita disisi kanan dan kirinya. Tak perlu anda berusaha mencari gambar itu sebab itu hanya tipuan mereka yang tidak bisa dan tak perlu kita simpan bahkan ketidaktahuan anda adalah sebuah keberuntungan.

Kebebasan pers selalu mngundang resiko yang besar, waktu saya masih suka membaca jawapos yang tergantung di mading kaca pondokku dulu, sempat ada koran pengganti jawapos dengan warna hitam tanpa berita, dimana kantor jawapos diobrak-abrik oleh massa pecinta presiden Abdurahman Wahid, yang pada hari sebelumnya diberitakan dengan berita fiktif oleh media itu, seperti itulah mungkin para pecinta marah akibat sesuatu yang dicintainya dihina orang lain, melebihi marahnya hinaan orang lain pada dirinya sendiri. Tentunya jika anda punya kekasih pun akan seperti itu, dan sekarang seperti apa rasa cinta anda terhadap Nabi Muhammad SAW.

Nabi sewaktu masih hidup pernah dihujani kerikil oleh anak-anak kecil non muslim Makkah, pernah dilempar batu sampai rompal giginya didalam gua hira, pernah dikepung akan dibunuh ketika hendak hijroh, bahkan saking jengkelnya malaikat jibril sampai bilang "gimana kalau gunung ini saya timpakan pada mereka" Nabi bersabda "jangan jibril, mereka itu belum tahu" dan mendoakan allohumhdi qoumi fainahum la ya'lamun. Itulah marahnya orang-orang yang jatuh cinta padahal yang dihina biasa aja. Seperti halnya seorang kyai lebih marah ketika muridnya dihina, seorang orang tua akan marah ketika anaknya dihina, seorang kakak akan marah ketika adik kesayangannya dihina, seorang kawan akan marah bila kawanya dihina, dan seterusnya.

Di Mesir ada demo juga meski tak besar-besaran sebab di Mesir sangat sulit sekali melakukan demo, paling hanya dalam kampus, dalam masjid, disisi lain Mesir sedang dipakai piala Afrika jadi pengamanan tentunya lebih ketat dibanding hari biasanya, barusan juga ada kapal pengangkut jamaah haji yang tenggelam, dan mungkin kapal ini pula yang aku naiki waktu haji 2004 lalu, namun Alhamdulillah tidak ada mahasiswa yang ikut tenggelam bersama kapal ini, Grand syeikh Azhar, Prof.Dr.M.Sayyid Tantowi, seperti dilansir harian al akhbar menyatakan bahwa boikot produk denmark adalah fardlu.

Mahasiswa Asing disini termasuk mahasiswa Indonesia yang mencapai hitungan 4000 terlihat biasa saja, bukan karena kita tidak marah dengan mereka hanya saja kita harus tahu bagaimana marah yang baik dan tempat yang tepat, kita dinegeri orang kalau salah bisa menghancurkan negeri sendiri, ditambah lagi urusan demo bagi mahasiswa asing sangat berbahaya bagi kelangsungan masa studinya di sini, itulah mungkin yang saya tahu selama ini, entah ditempat lain ada yang lepas pengamatan saya.

Banyak orang muslim yang tidak tahu bahwa Nabi Muhammad tidak boleh dilukis, digambar dan lain sebagainya, kiranya hal ini menjadikan kita tahu apa-apa tentang kekasih kita, tak sebatas kenal namanya saja.

Alliem,

09 Februari 2006
Ingin Mengenal Kekasih lebih dekat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer