09 November 2007

Perempuan dan Kiamat

Perempuan dan Kiamat
Oleh : Mochammad Moealliem

Kenapa sih perempuan selalu asyik untuk dibicarakan, dilihat, bahkan dijadikan patner kerja membangun rumah tangga? Yach mungkin karena penulis ini laki-laki, coba kalau penulis ini perempuan pasti asyiknya berbeda, mungkin akan asyik untuk bikin kue, jahit baju, rias wajah untuk menjerat mata binal kaum lelaki, atau bahkan sibuk menjajakan kecantikan yang selalu bersaing mendapat rating dari kaum pemuja kemolekan, siapa lagi kalau bukan kaum adam.

Pernah ada sebuah kalimat yang unik, ketika penulis main ke Al Azhar cabang Tafahna (nama daerah) jalan menuju kampus lumayan panjang diukur dari jalan raya, dan dihias taman-taman dengan beberapa tempat duduk, yach pokoknya kalau dibuat pacaran lumayan cocok, namun banyak tulisan menempel ditiang atapnya sebuah tulisan, "zinatur rojuli aqluhu, wazinatul mar'ati hayauha" Hiasan orang lelaki adalah akalnya, dan hiasan orang perempuan adalah sifat malunya.

Setelah saya pikir kalau ada yang pacaran di bangku itu adalah lelaki bodoh dan perempuan tak punya malu, kalau lelaki nggak memakai akal bertemu dengan perempuan yang tak punya malu, terjadilah apa yang terjadi, nah untuk itu jika anda lelaki, pakailah akal anda ketika ketemu perempuan, begitu pula jika anda perempuan, pakailah sifat malu anda ketika ketemu laki-laki.

Duktur (dosen) saya, (maklum dosennya doktor semua jadi panggilannya duktur) dalam pembahasan soal kejahatan moral (zina dan menuduh zina) menjelaskan secara detail berbagai bahaya, dan penyebab terjadinya, juga beberapa konsep dalam banyak agama, juga kondisi kekinian dalam dunia, kata beliau, dilorong-lorong jalanan di Itali jam 10 malam banyak dijumpai orang yang sedang "bermesraan", yach... lelaki tak punya otak dengan wanita tak punya malu, didukung lingkungan yang cuek dengan orang lain. Kata duktur saya dalam bukunya, terjadinya zina kebanyakan karena lampu hijau dari seorang wanita. Seandainya wanita itu tidak memberi lampu hijau, maka kemungkinan terjadinya zina bisa dikurangi.

Apa hubungan antara perempuan dan kiamat?

Narrated Anas:

I will narrate to you a Hadith and none other than I will tell you about after it. I heard Allah's Apostle saying: From among the portents of the Hour are (the following):

1. Religious knowledge will decrease (by the death of religious learned men).
2. Religious ignorance will prevail.
3. There will be prevalence of open illegal sexual intercourse.
4. Women will increase in number and men will decrease in number so much so
that fifty women will be looked after by one man. (HR.Bukhari, bab Ilmu, hadith no 81)


Mungkin tidak semua orang faham maksud diatas baiklah penulis coba terjemah kebahasa yang paling mudah kita mengerti.

"Dari Anas : Akan aku ceritakan kepadamu satu hadith, dan tiada seorang pun setelahku menceritakan hadith ini pada kalian, aku telah mendengar rosulallah berkata : Sebagian dari tanda-tanda kiamat adalah :

Semakin sedikitnya pengetahuan Agama
Kebodohan tentang agama merajalela
Tampak jelasnya perzinaan dimana-mana
Perempuan lebih banyak dari pria, hingga mencapai 50 perempuan berbanding 1 pria.

Maaf terjemahnya tidak dari bahasa inggris tapi dari teks aslinya, jika kurang setuju dengan terjemah penulis, anda boleh terjemahkan sendiri.

Penulis sebenarnya hanya ingin membahas point 3 dan 4, namun biar urut dan sambung, penulis membahas dari point pertama :

Pengetahuan diangkat kelangit, beberapa macam faktornya adalah para ahli agama banyak yang meninggal dunia, tidak punya generasi penerus yang selevel dengan mereka, hingga tinggal ulama-ulama sok suci dibalut jubah-jubah kemunafikannya.

Tentunya jika point 1 telah terjadi maka akibatnya kebodohan generasi merajalela, pelajar agama hanya pemuja simbol sarjana tanpa pengetahuan yang sempurna, sibuk mencari kerja hingga menjual akidahnya, tertawa bangga dengan kebobrokan moralnya, Tuhan pun bagi mereka hanyalah wacana tanpa wujud yang nyata, akhirnya mereka menjadi pemuas hawa nafsunya.

Nah dua point sudah terjadi, tidak heranlah jika perzinaan merajalela, ulama Cuma sedikit, pengetahuan seidkit, orang-orang bodoh yang makin banyak, namanya juga bodoh, dia pikir tuhan buta, asalkan suka sama suka, pintu tak terbuka, hamil bisa ditunda, terjadilah zina, nah ketika hal itu sudah tampak dimana-mana, tunggu saja kiamat tiba.

Keliatannya point 4 ini belum terjadi, kalau terjadi maka perempuan akan berebut lelaki, kalau dulu kan lelaki berebut perempuan, karena perempuan sekarang makin banyak, maka lelaki mematok harga jual agak tinggi, dan biasanya kalau sesuatu itu jadi rebutan akan semakin mahal, bisa dimungkinkan perempuan rela ditiduri tanpa akad yang sah, agar mendapat lelaki itu, bahkan rela menjalankan apa saja asal menjadi pilihan lelaki itu. Penulis nggak bisa membayangkan bagaimana memilih istri dari 50 wanita, mungkin harus pakai ujian kecerdasan, ujian kecantikan, ujian moral, dll. Nah kalau sudah begini bukankah dunia udah nggak imbang, sementara kebutuhan biologis manusia tidak bisa diganti dan ditunda, penulis tidak bisa membayangkan, penulis hanya berdoa semoga tidak menemui zaman seperti itu.

Apaan sih zina itu? Seorang cewek pernah bertanya pada penulis, namun waktu itu hanya penulis jawab singkat, wath ul mar ati min ghoiri aqdin syar'iy, meniduri perempuan tanpa akad syar'i, dan bagi mereka terkena had, jika terjadi masuknya hasafah pada farji, had itu sesuai dengan jenis zina, dan zina terbagi dua, pertama mukhson, kedua ghoiru mukhson.

Mukhson adalah kategori pezina dari orang yang sudah punya istri jika leki-laki, punya suami jika perempuan. Ghoiru mukhson adalah gadis (tidak bersuami) atau perjaka (tidak beristri)

"Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman." QS : An Nur(24) : 2

Hukuman menurut Al Qur'an, adalah 100 kali cambukan bagi masing-masing pezina perjaka, atau pezina gadis, ada pendapat ulama ditambah diasingkan selama satu tahun, alasannya agar tidak mencemari nama baik lingkungan muslim setempat. Rajam (tubuhnya ditanam ditanah, lalu kepalanya dilempari batu sampai mati) bagi mereka yang telah bersuami atau beristri, itu jika mereka masih mengaku islam, untuk mengurangi siksa diakhirat maka mereka harus mati, namun jika hukum yang ada tidak memakai hal tersebut, dan para pezina berkeliaran dimana-mana, maka tidak dipungkiri hal itu akan semakin berkembang biak, dan diakhirat nanti tak ada keringanan.

Dalam ayat diatas perempuan disebut terlebih dahulu baru kemudian laki-laki, itulah indahnya Al Qur'an, cara menyebutkan saja punya arti penting, kanapa demikian.

Karena perbuatan zina bagi perempuan adalah sangat hina, maka seharusnya bagi wanita untuk menutup auratnya dan menjaga dirinya, bukan untuk pelacuran dan khiyanat. Permpuan yang berzina akan merusak rumah tangga lebih parah dibanding lelaki yang berzina dalam keluarga itu.

Ketika perempuan berzina dan sampai hamil maka hal itu lebih buruk dan lebih memalukan terhadap harga diri perempuan itu sendiri.

Perempuanlah yang memberi lampu hijau pada laki-laki, andai saja perempuan menolak pastilah perzinaan tidak terjadi, disini perempuan adalah object jadi menjadi penentu, contohnya seorang suami yang ingin menggauli istrinya, jika istrinya tidak mau, maka pergaulan tidak akan terjadi.

Syahwat perempuan lebih besar, kalau dalam istilah kho ping ho perempuan ibarat gunung berapi tertutup salju, salju itu adalah sifat malunya, kalau disiram bensin salju itu pun akan hilang dalam api.

"Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu'min ."QS : An Nur(24):3

Dalam ayat ini laki-laki disebut dahulu, kenapa? Meskipun perbuatan zina atas lampu hijau perempuan, tapi yang bertanggungjawab tetap laki-laki, dalam hal tanggung jawab inilah lelaki dituntut, dari ayat itu sangat jelas bahwa perempuan yang berzina disejajarkan dengan perempuan musyrik, juga lelaki yang berzina disejajarkan lalaki musyrik, atau bisa dikatakan iman sesorang akan hilang dengan perbuatan zina itu.

Maka dari itu pendidikan perempuan sangat penting untuk kemajuan masyarakat, sebab peyangga SDM suatu bangsa terletak pada kaum perempuan, Wanita yang terdidik akan melahirkan generasi yang terdidik, gadis yang terdidik tidak akan menjual murah harga dirinya dalam perbuatan zina, namun akan menantang laki-laki untuk berani meminangnya.

Jika dirasa ada bias gender, boleh didiskusikan, sebab penulis pikir psikologi perempuan berbeda dengan laki-laki, daya tarik perempuan juga berbeda dengan laki-laki, efek samping pada perempuan juga berbeda dengan laki-laki, demikian untuk masalah menuduh zina bisa dibuka sendiri pada ayat 4 surat Annur.

Alliem,
Senin, 25 September 2006
pengagum gadis terdidik (?)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer