07 November 2007

Fismaba Mantu 2

Fismaba Mantu 2
Oleh : Mochammad Moealliem

Merdu sebuah gamelan lengkap dengan para penabuhnya acara yang begitu meriah saat-saat penulis tiba ditempat acara itu, tepatnya di griya jateng yang baru diresmikan oleh wagubnya tanggal 25 sepetember kemarin, seiring kembalinya jarum jam musim dingin yang menunjukkkan waktu antara cairo dan jakarta kembali terpaut 5 jam, dari sebelumnya empat jam di setiap musim panas.

Dengan tergesa-gesa penulis mengejar acara yang dalam jadwal dimulai jam 6 sore, atau ba'da magrib dimana sejak jam 4 sore penulis di utus untuk mengikuti rapat BPA PPMI di wisma nusantara, namun karena acara yang begitu penting akhirnya ditengah rapat penulis mohon diri untuk mengikuti acara yang sakral dan membuat penulis berfikir secara matang.

Resepsi pernikahan, itulah acara yang terjadi, bukan hal yang aneh memang namun masalahnya yang menikah adalah salah satu anggota perempuan fismaba, dan seolah kita adalah saudara-saudara mereka yang harus hadir dan mendoakan agar "samara" meminjam istilah bapak dubes dalam sambutanya dengan sebuah singkatan sakinah, mawaddah, warohmah.

Hanya 200 meter jaraknya dengan sekretariat fismaba saat ini, dan terlihat banyak anggota fismaba berbaris rapi dengan seragam untuk menyambut penulis, eh maaf maksudnya menyambut tamu, yang tertampung di aula griya jateng yang baru itu.

Suasana dibikin semeriah mungkin dengan berbagai hiburan khas dari kedua mempelai, kebetulan sang cowoknya bernama fahrurozi dari jawa tengah dan ceweknya anita Qurroti A dari jawa barat, dua kekeluargaan (organisasi propinsi) hadir dengan senyum simpul, yang mungkin punya rasa ingin cepat menyusul mereka yang duduk mesra di pelaminan, meski masih saja terbentur dengan ideologi yang mereka yakini.

Asyik sekali mendengar pesan2 yang disampaikan oleh mereka yang bertugas, baik dari mempelai putera maupun dari mempelai wanita, belum lagi pesan dari wakil dubes bapak muzammil basuni, ah pokoknya kalau pengen tahu seperti apa kebahagian, maka janganlah hanya mengatakan "banyak jalan menuju Roma" tapi bergeraklah jalan dijalan itu agar anda mencapai yang dituju,

Ah... mungkin yang lain juga hadir maka bagi yang nggak sempat hadir bisa nanti disambung yang lain.

Alliem,

02 Oktober 2005
menanti sebuah jawaban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer