07 November 2007

Pesantren dan Sidik Jari

Pesantren dan Sidik Jari
Oleh : Mochammad Moealliem

Memang ada-ada saja ulah pemerintah untuk menutup segala yang mereka lakukan, agar bebas dari pantauan publik, hingga sampai punya ide memeriksa sidik jari para santri, mungkin hal itu benar jika dikatakan sebagai upaya pencegahan terhadap terorisme di negeri yang antah berantah ini.

Namun rasanya tak adil kalau upaya pencegahan terhadap terorisme terlalu berlebihan melebihi upaya penanggulangan korupsi yang jelas-jelas merugikan negara dan seluruh masyarakat Indonesia, pencegahan terhadap HIV AIDS, pencegahan terhadap pelecehan seksual, pencegahan terhadap pendidikan yang rendah, pencegahan terhadap pemahaman agama yang rendah, dimana hal ini terkadang melatar belakangi terorisme, meski nanti mengatasnamakan Islam sebagai kambing hitam atas kebodohan yang mereka yakini.

Pemeriksaan sidik jari menurut saya, boleh-boleh saja, lha kalau mau ke luar negeri aja malah diperiksa semua, jadi menurut saya hal itu tidak merendahkan martabat seorang santri malah lebih aman, alias kalsu toh nanti ada yang melakukan bom bunuh diri tak perlu mengatakan santri secara umum akan tetapi cukup dengan santri yang bernama A dari pondok A, sudah cukup.

Tapi perlu diingat bahwa pemeluk agama dalam semua agama yang ada didunia ini punya kemungkinan untuk menjadi pemeluk yang radikal, atau seluruh agama ada radikalnya, bukan Islam saja, Hindu juga ada sebagai contoh tragedi India beberapa tahun lalu, Kristen ortodoks, dan lain sebagainya hanya saja mereka lebih bermain cantik dalam dakwah mereka.

Ketika kita kembali meneliti latar belakang manusia diciptakan didunia tentu kita akan sedikit berupaya menjadikan dunia ini damai, seperti ketika awal penciptaan adam, ketika tuhan bersabda:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(al Baqoroh:30)

Dari ayat tersebut secara tersirat kita melihat seolah malaikat trauma terhadap penghuni bumi sebelumnya, yang selalu menumpahkan darah sesamanya, penghuni sebelum manusia adalah jin dan keturunannya, jadi kalau manusia sudah saling menumpah darahnya sesama mereka mungkin dia termasuk keturunan bangsa sebelum manusia, atau memang warisan dari qobil anak adam, atau keturunan pharaoh (fir aun).

Alliem,

12 Desember 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer