07 November 2007

Ramadlan di Timur Tengah


Ramadlan di Timur Tengah
Oleh : Mochammad Moealliem

Assalamu alaikum. wr. wb.

Teman-teman yang berbahagia bersama ramadlon yang ceria, dimana saja tentu anda punya kesan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tak kalah menariknya bila anda berada di Mesir kala bulan ramadlon seperti ini.

Suasana Mesir memang saat ini sedang panas dingin, atau dalam perubahan cuaca dari panas menuju dingin, angin bertiup kencang dan tak nyaman untuk kesehatan, polusi kendaraan tak mau kalah dengan dengan debu yang beterbangan sambil bernyanyi hiruk pikuk suasana kota Kairo, diselingi dengan opera para pembalap mobil amatiran yang kala merusak mobil orang, terjadilah kemacetan beberapa menit untuk melakukan adu mulut ditengah jalan dan berakhir dengan kata "ma'alisy" atau maaf kata orang Indonesia.

Kehidupan sehari-hari terasa berbeda jauh dengan Indonesia, sekolah-sekolah, sampai uniersitas al-azhar pun tidak libur bulan ramadlon, bagi mereka yang baru, sibuk mengurus nama mereka dan membuat "kartu sakti" atau student idedntity card yang bentuknya tak sepantas kegunaanya. sistem yang manual "tulisan tangan" masih sangat di pertahankan meski di meja terdapat komputer, membentak adalah bukan marah, apalagi kalo marah bisa tampak tiga kali lipat bentakkan biasa. Jam kerja kantor dan segala intansi berubah total dari biasanya. jam kerja ramadlan sangat sempit sekali mulai jam 9.30 sampai jam 1.30 belum ngobrolnya belum lagi datangnya telat, tapi kalo pulang lebih awal setengah jam dari jadwal.

Kekesalan sering di rasakan mahasiswa Indonesia khususnya ketika melakukan ijro'at atau ngurus-ngurus baik di al azhar maupun imigrasi atau yang lain, kata bukroh (besok), godan(besok), dan lain sebagainya adalah makanan yang tidak enak bagi para mahasiswa yang dari pagi ngantri menunggu giliran, terlebih ketika ada orang yang main serobot dan nggak tahu malu nyerobot nggak mau ngantri. Waktu yang sempit sementara antrian panjang didukung watak orang mesir yang seenaknya sendiri.

Itu dari segi-segi yang kurang baik. dalam sisi yang baik terlihat dimana-mana orang membaca alqur'an hatta di bus kota yang lusuh itu, bagi yang kaya mereka terlihat kala sore membagi bagikan makanan siap saji pada waktu menjelang buka puasa dijalan jalan, ada juga yang terkenal dengan "maidaturahman" istilah buka puasa bersama biasanya bertempat dimasjid, dan menunya pun berfariasi dari yang rendah sampai yang mewah tergantung zakat yang terkumpul dimasjid tersebut.

Lampu adalah lambang ramadlan di Mesir entah kenapa mereka memilih lampu daripada ketupat, mungkin lampu adalah memberi penerangan akan kegelapan hati dan mungkin puasa adalah lampu bagi hati kita yang gelap. tadarus al qur'an tidak ada seperti Indonesia yang terdengar ramai sehingga membuat suasana ramadlan berbeda dengan bulan lainya. Setelah aku pikir tadarus orang sini lebih ditekankan pada setiap orangnya dari pada terdengar ramai namun yang tadarus cuma beberapa orang saja dan yang lain tak ubahnya seperti sebelumnya.

Tarawih orang mesir memang beda dengan di Indonesia di Mesir rata-rata memakai tarawih yang 8 rakaat namun sebagian yang lain ada yang lebih, namun jangan anda kira 8 rakaat itu cepet waktunya, 8 rakaat tarawih mesir sama dengan 30 menit menurut ukuran agak cepet, bayangkan saja empat rakaat pertama bacaaan setelah fatihah kadang samapi 1/4 juz, belum lagi ada khutbah setelah 4 pertama sebelum 4 kedua.

Pokoknya disini banyak perbedaan tetapi tidak terlalu membeda-bedakan entah mereka bodoh yang tak mau di benarkan atau memang mereka mengerti dan punya dasar yang bisa mewakili, bantuan-bantuan makanan seolah mengalir deras terlebih untuk para mahasiswa dari mana saja termasuk dari Indonesia. wah pokoknya cukup untuk menghibur diri dari jauhnya dengan keluarga dirumah.

Namun awal ramadlan lalu aku melihat siaran televisi lokal tentang suasana ramadlan di berbagai negara, terlihat di situ Indonesia dengan Istiqlalnya yang penuh dan rapi, beda dengan disini yang semrawut, timbul rasa bangga akan negeriku yang berjulukan penduduk muslim terbesar dalam datanya. dan menambah rasa kangen untuk secepatnya kembali ke tanah air.

Pagi ini 11.15 CLT atau 16.15 WIB cuaca mulai dingin cahaya matahari mulai tak terasa dan bahkan kulit terasa tertusuk dingin bila tidak memakai pakaian yang cukup menutup semua. Kawan semua, Mesir memang lengkap dari yang jelek sampai yang baik semua ada. yach kakek firaun kan orang sini, tapi nabi-nabi juga banyak disini, terdapat banyak makam nabi disini ada nabi sholeh, nabi harun, nabi danial, dll, imam syafii juga disini lho.

Kawan aku rindu dengan indonesia, bisakah ceritakan padaku bagaimana wajah Indonesia hatiku saat ini, adakah lebih cantik dari sebelumnya atau...............

Selamat menunaikan ibadah puasa kullu am wa antum bikhoir

Wassalamu alaikum wr. Wb.

Alliem,
Rabu, 27 oktober 2004


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer