09 November 2007

Pikirkan Yang Kau Lihat

Pikirkan Yang Kau Lihat
Oleh : Mochammad Moealliem

Apa yang sedang anda pikirkan saat ini? Kalau boleh saya mengira anda sedang memikirkan maksud tulisan saya ini, itupun jika anda dapat melihat tulisan saya dan menggunakan otak untuk mencernanya, sebab belum tentu orang membaca dan memikirkan sesuatu yang dibacanya, seperti halnya ketika anda membaca surat cinta, padahal yang tertulis "engkaulah arjuna".

Kita semua telah tahu bahwa Jakarta kebanjiran, bahkan dunia internasional tahu kalau ibukota Negara Indonesia dilanda kebanjiran, tapi apakah kita telah berpikir atas hal tersebut? Tentunya jawaban kita berbeda, ada yang berpikir ada yang tidak, dan orang yang berpikir pun berbeda, ada yang berpikir tentang rumahnya yang tenggelam, ada yang berpikir menyewakan rumah, bahkan ada yang berpikir menggerayangi rumah yang ditinggal ngungsi, dan lain sebagainya.

Sekarang mari kita tanya diri kita ini, apakah kita sudah berpikir atas yang kita lihat? Ketika kita melihat sampah dikamar, apakah kita telah berpikir bahwa sampah itu harus ditempatkan pada tempatnya? Ketika kita melihat pengemis, sudahkah kita berpikir bagaimana memperlakukan mereka? Bukankah dengan berpikir kita akan tahu bahwa Allah memberikan anugerah yang tak terhingga kepada kita.

Allah berfirman : "Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih ? . Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya sedikitpun. Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah ? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata" QS : 4 : 49-50.

Mungkin sering kita melihat orang-orang yang sedang bertengkar, saling menyesatkan antara satu dengan lainnya, bahkan mengkafirkan sesama sambil mencuri hak tuhan, hanya demi kehormatan diri, kelompok, madzhab, partai, dan lain sebagainya. Allah menyuruh kita melihat orang-orang yang merasa bersih itu, padahal mereka belum tentu suci dan bersih, dan Allah mensucikan orang-orang yang dikehendaki, maka lihatlah orang-orang yang merasa lebih baik dan menghina orang lain, atau bahkan memaksa kita untuk mengikuti mereka.

Perhatikan dan pikirkan apa saja yang engkau lihat, namun buah pikiran itu jangan cuma menjadi angin lalu, namun marilah kita lakukan penerapan pemikiran kita, pernah saya membaca, hadith aw kama qola "orang yang tahu dan mengamalkan pengetahuannya, serta mengajarkan pengetahuan itu kepada yang lain, maka Allah akan memberi pengetahuan baru".

Banyak dari kita yang telah berpikir atas apa yang dilihatnya, namun hanya untuk dijual demi mendapatkan duniawi semata, dan dia sendiri tak mengamalkan pemikiran yang iya usung, ironis memang jika banyak dari kita rela menjadi munafik, seolah-olah baik namun berhati rakus, maka tak heran jika muncul istilah ulama' su' (Ilmuwan Busuk), bahkan mencuri titel ulama meskipun tak memenuhi standar keilmuwan yang seharusnya.

Bangkitlah engkau wahai kawanku!
Jangan biarkan selimut menghimpit pikiranmu!
Bersihkan pakaianmu!
Sucikan hatimu!
Rapikan kamarmu!
Jernihkan pikiranmu!
Hurufkan dan amalkan idemu!

Alliem,
Selasa, 13 Februari 2007
Berusaha bangkit kembali




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan pendapatmu kawan

10 Artikel Populer